Simpang Temacun Tetap Akan Dilakukan Pelebaran
Untuk mengatasi masalah kemacetan yang terjadi di wilayah Kelurahan Kuta, Pemerintah Kabupaten Badung tetap merencanakan melakukan pelebaran terhadap Simpang Temacun yang kerap menjadi sumber kekroditan di Jalan Raya Kuta itu.
MANGUPURA, NusaBali
"Pelebaran itu bukan berarti tak dilakukan. Untuk sementara biar damai agar tak terjadi pro dan kontra terhadap perubahan arus lalin yang sempat diujicobakan dua bulan lalu maka dikembalikan seperti sedia kala,” ujar Camat Kuta I Gede Rai Wijaya saat dikonfirmasi, Selasa (11/4).
Lebih lanjut dikatakan, untuk mengatasi kemacetan, pihaknya sudah mengantisipasi seperti dengan penataan zona parkir, penataan taksi yang mangkal di jalan, dan adanya bus-bus besar yang masuk Kuta.
Menurut Rai Wijaya, program untuk memperlebar Simpang Temacun itu telah disampaikan kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Namun hingga kini diakuinya, bupati belum mengeluarkan keputusan terkait hal itu. "Sekarang sudah kami jalani bersama dengan tim dan sudah dilaporkan kepada bupati. Kini kami menunggu keputusan dari pimpinan," ujarnya.
Dikatakan, pertimbangan dari upaya pelebaran Simpang Temacun itu karena kondisinya yang sempit. Kondisi itu tak sebanding dengan jumlah kendaraan. "Rencana pelebaran itu juga tetap menunggu keputusan dari bupati. Namun perlu kami informasikan rencana pelerbaran itu hingga kini belum sampai menetapkan berapa anggaran yang dibutuhkan, kapan waktu mulai dikerjakan, dan berapa luas lahan yang dibutuhkan,” ucapnya.
Namun diakuinya, pemilik lahan yang digunakan untuk pelebaran sudah didekati dan menyatakan siap membantu pemerintah dalam mengatasi masalah kemacetan. “Kini menunggu proses lebih lanjut. Yang penting sekarang tiada hari tanpa memikirkan kemacetan, keamanan dan keindahan wilayah Kuta," pungkasnya. * cr64
Lebih lanjut dikatakan, untuk mengatasi kemacetan, pihaknya sudah mengantisipasi seperti dengan penataan zona parkir, penataan taksi yang mangkal di jalan, dan adanya bus-bus besar yang masuk Kuta.
Menurut Rai Wijaya, program untuk memperlebar Simpang Temacun itu telah disampaikan kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Namun hingga kini diakuinya, bupati belum mengeluarkan keputusan terkait hal itu. "Sekarang sudah kami jalani bersama dengan tim dan sudah dilaporkan kepada bupati. Kini kami menunggu keputusan dari pimpinan," ujarnya.
Dikatakan, pertimbangan dari upaya pelebaran Simpang Temacun itu karena kondisinya yang sempit. Kondisi itu tak sebanding dengan jumlah kendaraan. "Rencana pelebaran itu juga tetap menunggu keputusan dari bupati. Namun perlu kami informasikan rencana pelerbaran itu hingga kini belum sampai menetapkan berapa anggaran yang dibutuhkan, kapan waktu mulai dikerjakan, dan berapa luas lahan yang dibutuhkan,” ucapnya.
Namun diakuinya, pemilik lahan yang digunakan untuk pelebaran sudah didekati dan menyatakan siap membantu pemerintah dalam mengatasi masalah kemacetan. “Kini menunggu proses lebih lanjut. Yang penting sekarang tiada hari tanpa memikirkan kemacetan, keamanan dan keindahan wilayah Kuta," pungkasnya. * cr64
Komentar