nusabali

Wayan Sirat Bantah Tinggalkan Partai Demokrat

  • www.nusabali.com-wayan-sirat-bantah-tinggalkan-partai-demokrat

GIANYAR, NusaBali.com - Bendahara Partai Demokrat Kabupaten Gianyar I Wayan Sirat membantah kabar yang menyebutkan dirinya meninggalkan Partai Demokrat.

Politisi 52 tahun yang akan dikukuhkan sebagai Bendesa Adat Pujung Sari, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang ini mengatakan ada miss komunikasi. 

Kader Demokrat ini mengatakan hanya bergeser posisi di kepengurusan. Yakni pengunduran diri sebagai Sekretaris Partai Demokrat Gianyar untuk selanjutnya menjabat bendahara partai. "Tidak ada surat pengunduran diri sebagai bendahara Partai Demokrat. Yang ada mundur dari Sekretaris," tegas Sirat, Minggu (7/8/2022). 

Surat pengunduran diri sebagai Sekretaris Partai Demokrat Gianyar sudah mendapatkan balasan dari induk partai yang ditandatangani oleh Ketua DPC Partai Demokrat Gianyar Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati. 

Dalam surat balasan bernomor 05/DPC.PD-Gr/VI/2022 tertanggal 22 Juni 2022 tersebut Partai Demokrat  memberikan persetujuan atas permohonan pengunduran diri Wayan Sirat sebagai Sekretaris yang dilayangkan secara resmi lewat surat sehari sebelumnya, 21 Juni 2022. 

Wayan Sirat mengaku tetap setia sebagai kader militan Partai Demokrat. Sehingga dalam kepengurusan dia tetap memegang jabatan strategis yakni bendahara. "Saya tetap kader Partai Demokrat. Tidak mungkin saya meninggalkan rumah yang telah membesarkan saya. Tidak benar saya meninggalkan Demokrat," ungkap Sirat yang turut membesarkan partai sejak 2007 tersebut. 

Selain itu, Wayan Sirat menegaskan bahwa istilah kembali ke kampung halaman itu kurang pas. Sebab selama ini, Wayan Sirat mengaku tidak pernah meninggalkan kampung halaman. "Disebut kembali ke kampung halaman juga tidak seperti itu. Karena saya lahir di desa, besar di desa," ujar Wayan Sirat. 

Bahkan dia sudah diberi kepercayaan oleh masyarakat setempat semenjak masa muda. Wayan Sirat pernah menjabat Ketua Sekaa Teruna, Kelian Adat, Kelian Dinas Banjar Pujung Kelod. Dan kini diberikan mandat menjadi Bendesa Adat Pujung Sari.

Baginya, sebagai kader partai maupun jadi Prajuru sama-sama mengabdi. Tidak ada yang bertentangan. Apalagi sepengetahuannya, banyak anggota DPRD Provinsi maupun Kabupaten yang merangkap jabatan sebagai Bendesa adat. "Intinya partai dan Prajuru sama-sama melayani masyarakat. Justru di partai saya banyak berjuang dan belajar," terangnya yang akan dikukuhkan sebagai Bendesa Adat Pujung Sari pada Rahina Purnama Karo, Jumat (12/8/2022) nanti. 

Ditambahkannya, beberapa jabatan strategis di lingkup desa ini seluruhnya berdasarkan pilihan masyarakat. "Saya dari dulu menjadi Kelian adat, Kelian dinas, tidak pernah mencalonkan diri. Semua karena pilihan masyarakat," jelasnya. 

Maka untuk menjaga kepercayaan masyarakat, Wayan Sirat menjalankan roda organisasi secara profesional dengan kerja nyata.

Sebelumnya diberitakan Bendahara Demokrat Gianyar, I Wayan Sirat mengundurkan diri sebagai pengurus partai. Hal itu lantaran ia terpilih sebagai Bendesa. Sirat mengatakan alasannya saat ini lebih memilih mengabdi pada adat, dikarenakan berbagai alasan. Salah satunya karena faktor umur.

Sirat pun mengatakan ia ingin lebih dekat dengan masyarakat adat. Terlebih lagi, sebelum terjun ke politik, ia dipercaya oleh krama atau masyarakat adat sebagai kelian adat selama dua periode dan kelian dinas selama dua periode.

Sementara itu Ketua Demokrat Gianyar, Tjokorda Gede Asmara Putra Sukawati mengatakan Wayan Sirat tak harusnya mengundurkan diri meskipun terpilih sebagai bendesa. Sebab, jikapun ada SE MDA Bali yang melarang bendesa merangkap jabatan di partai politik. Namun, kata dia terdapat banyak referensi. Apalagi saat ini, tak sedikit anggota DPRD Bali, yang selain menjadi bendesa, mereka juga merangkap jabatan di parpol. 

"Itu banyak kita temui di DPRD Bali, dari partai di luar Demokrat. Jadi, harusnya Pak Sirat tidak mengundurkan diri karena banyak referensi," ujarnya. 

Namun demikian, Cok Asmara mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada yang bersangkutan. "Jadi, kita serahkan pada beliau, kalau mau mengundurkan diri, kita persilakan, tapi kalau tidak, kami juga tetap menerima," tuntas Cok Asmara. *nvi

Komentar