Nengah Siapkan Syukuran di Bali

Nengah meraih medali emas kelas 86 kg ASEAN Para Games (APG) di Hotel Solo Paragon, Jawa Tengah, Kamis (4/8) lalu. "Dengan mendapat medali emas ini, saya paling hanya mengadakan syukuran saja di Bali nanti," ujar Nengah, Sabtu (6/8).

Syukuran itu berupa makan bersama beberapa teman dan keluarganya. Maklum, Nengah sudah lama di Pelatnas APG sejak Oktober 2021, sehingga lama tidak berjumpa dengan mereka. Kesempatan pulang ke Bali akan digunakan Nengah bersama mereka. Setelah bertanding di APG, dia tidak ada jadwal latihan maupun pertandingan terdekat.

"Setelah tanding, latihan di Pelatnas off dulu. Namun, saya belum tahu kapan balik ke Bali. Saya masih menunggu jadwal kepulangan," terang anak dari pasangan I Nyoman Windra dan Ni Wayan Sudiasa ini.

Di APG 2022 sendiri, Nengah mendapat dua medali emas. Satu melalui angkatan terbaiknya sebesar 85 kg dan terbanyak 240 kg. Nengah tak menyangka bisa memperoleh medali tersebut. Sebab, di APG 2017 Malaysia dia hanya mendapat satu medali emas.

"Karena waktu itu, hanya satu medali emas yang disediakan. Dengan dua medali emas ini ada peningkatan. Saya sangat senang dan bersyukur sekali, karena tidak mengira bakal mempersembahkan dua medali emas bagi Indonesia," kata atlet kelahiran Klungkung, 5 Januari 1980.

Ketika bertanding, Nengah bersaing dengan atlet para angkat berat Myanmar Aung Nyein Sundar yang mendapatkan dua medali perak. Angkatan terbaik dan angkatan terbanyak Aung Nyein Sundar seberat 70. Angkatan tersebut, berhasil dia angkat pada kesempatan pertama.

Sedangkan pada kesempatan kedua 73 kg dan ketiga 75 kg dia gagal. Sedangkan Nengah sukses melakukan angkatan pertama 75 kg, angkatan kedua 80 kg dan angkatan ketiga 85 kg sehingga total angkatannya 240 kg. *k22