nusabali

Pemerintah akan Evaluasi Tiket TNK

  • www.nusabali.com-pemerintah-akan-evaluasi-tiket-tnk

JAKARTA, NusaBali
Pemerintah akan melakukan evaluasi harga tiket Pulau Komodo sebesar Rp 3,75 juta yang berlaku setahun penuh.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. "Nanti kita evaluasi dan nanti kita akan lihat lagi," kata dia di Jakarta, seperti dilansir liputan6.com, Kamis (4/8).

Menurut dia, saat ini pemerintah memang tengah melakukan rehabilitasi terhadap kawasan Pulau Komodo. Hal ini juga dilakukan dengan melakukan pembatasan kunjungan ke destinasi wisata di Labuan Bajo, NTT tersebut.

"Karena memang ada konservasi dan rehabilitasi yang dilakukan, ditambah lagi dengan adanya pembatasan jumlah (pengunjung). Tentu kita akan perhatikan dan akan kita bahas dengan kementerian teknis," tutup Airlangga.

Sebelumnya,  harga tiket masuk Taman Nasional Komodo akan naik mulai 1 Agustus 2022 dari awalnya sebesar Rp150.000 per kunjungan, akan naik menjadi Rp3,75 juta dan berlaku setahun penuh.

Tarif baru ini berlaku untuk kunjungan ke Pulau Komodo dan juga Pulau Padar, sedangkan ke Pulau Rinca tarifnya tetap sama.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno, menjelaskan alasan kenaikan ini diberlakukan demi aspek konservasi lingkungan di Pulau Komodo dan Pulau Padar.

Menurutnya, faktor ekonomi tidak berarti jika konservasi lingkungan tidak diperhatikan.

Kenaikan tiket ini sendiri juga dimaksudkan agar mengurangi jumlah kunjungan di Pulau Komodo dan Pulau Padar.

"Dampak yang ingin dicapai yaitu pembatasan ke Pulau Komodo dan Pulau Padar untuk akses konservasi. Jadi konservasi dan ekonomi harus berjalan beriringan, salah satunya dengan pembatasan pengunjung," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin, 25 Juli 2022 lalu.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Labuan Bajo Ignasius Suradin mengatakan lebih dari 10 ribu wisatawan domestik dan mancanegara membatalkan kunjungannya ke wilayah tersebut akibat kenaikan harga tiket masuk ke Pulau Komodo yang tembus Rp3,75 juta.

"Jumlahnya tidak pasti tetapi diperkirakan seperti itu, dan itu untuk tiga bulan ke depan, dan paling banyak pada Agustus," kata Ignasius Suradin, mengutip Antara, Senin (1/8).

Ia mengatakan akibat dari batalnya para wisatawan tersebut, dampak ekonomi juga turut dirasakan sektor pendukung pariwisata Labuan Bajo.

Seperti salah satu hotel bintang lima di kawasan tersebut yang kehilangan 600 kamarnya. Belum lagi, pembatalan juga dilakukan terhadap travel agent, kapal-kapal dan hotel yang lain, yang jumlahnya sangat banyak.

Pembatalan tersebut dilakukan bukan pada saat ada aksi mogok masal pelaku wisata di Labuan Bajo, tetapi sudah dilakukan semenjak isu kenaikan harga tiket masuk TN Komodo itu. *

Komentar