nusabali

Bawaslu Kawal Penyandang Disabilitas

Siapkan Akses Saat Coblosan Pemilu Serentak 2024

  • www.nusabali.com-bawaslu-kawal-penyandang-disabilitas

GIANYAR, NusaBali
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi mendorong tokoh masyarakat Gianyar untuk mengawal pemenuhan hak-hak disabilitas pada Pemilu 2024 mendatang.

Hal itu diungkapkan Anggota Bawaslu Bali I Wayan Widyardana Putra dalam kegiatan rapat fasilitasi penguatan pemahaman kepemiluan kepada disabilitas di Kantor Bawaslu Gianyar, Kamis (4/8) siang. Rapat dihadiri Anggota Bawaslu Kabupaten Gianyar, Ni Made Suniari Siartikawati dan I Wayan Gede Sutirta, Perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Gianyar, dan Pengurus Yayasan Bhakti Senang Hati.

Widyardana mengatakan prinsip dasar dalam berdemokrasi adalah menjunjungi tinggi kesetaraan nilai-nilai hak asasi manusia, termasuk untuk penyandang disabilitas. Sehingga, kata dia, Bawaslu Bali berupaya memberikan pemahaman tentang pemilu kepada penyandang disabilitas, sebagai bentuk kesetaraan dalam berdemokrasi.

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Bali tersebut juga menyampaikan, permasalahan fasilitasi untuk penyandang disabilitas dalam pemilu menjadi perhatian penting. Kata dia, Bawaslu sebagai lembaga pengawas mengawal, memastikan agar hak, fasilitas dan akses setiap warga negara dalam pemilu dapat terpenuhi, khususnya untuk penyandang disabilitas.

“Bawaslu Bali ingin mendapatkan informasi terkait jumlah, sebaran,dan golongan disabilitas di Gianyar, jika data tersebut sudah kami dapatkan, maka kami akan melakukan pemetaan dan merekomendasikan kepada KPU agar saat pemungutan suara, teman-teman disabilitas dapat difasilitasi dan menggunakan hak pilihnya dengan nyaman,” beber Widyardana.

Sebagai bentuk komitmen bersama untuk memfasilitasi penyandang disabilitas dalam pemilu, Widyardana meminta masukan terkait metode untuk melakukan sosialisasi pemahaman kepemiluan dengan para penyandang disabilitas. “Untuk pemilu yang lebih baik kedepannya mari bersama dan berikan kami masukan terkait metode untuk kami melakukan sosialisasi kepada penyandang disabilitas,” imbuhnya.
 
Menanggapi hal tersebut, Wakil Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Gianyar, Sri Wahyuni menyampaikan masukan kepada Bawaslu agar melakukan sosialisasi kepada penyandang disabilitas secara tepat. “Saat melakukan sosialisasi agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan disabilitas, seperti sosialisasi menggunakan audio visual untuk tuna netra dan tuna rungu, serta untuk tuna grahita dapat dilakukan simulasi secara berkelanjutan,” jelas Wahyuni.

Sementara perwakilan dari Dinas Sosial, Ni Kadek Sri Suryati mengungkap jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Gianyar saat ini tercatat sejumlah 2.664 orang. Jumlah tersebut tersebar di seluruh Kecamatan se-Kabupaten Gianyar. Mereka yang punya hak pilih ini harus menjadi sasaran sosialisasi dan dikawal aksesnya pada Pemilu 2024 nanti.

Sementara pengurus Yayasan Bhakti Senang Hati, I Nyoman Sukadana  menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu karena telah memikirkan penyandang disabilitas, agar kedepannya dapat menggunakan hak pilihnya dengan nyaman.

Sukadana minta saat pencoblosan, tempat yang digunakan sebagai TPS (Tempat Pemungutan Suara) dapat diakses oleh penyandang disabilitas dengan mudah. Dia juga menambahkan, Bawaslu melibatkan pemangku kepentingan atau tokoh masyarakat mendampingi para disabilitas. “Saya harap pada saat pencoblosan agar tempat yang digunakan dapat diakses oleh penyandang disabilitas dengan mudah. Jika balai banjar digunakan sebagai TPS agak susah diakses, karena umumnya penempatan TPS dilakukan di panggung balai banjar yang posisinya agak tinggi. Pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat dapat dilibatkan dalam kegiatan seperti ini, agar tahu kondisi warganya dalam menggunakan hak pilihnya,” tegas Sukadana. *nvi

Komentar