nusabali

Usaha Kuliner Gema Nadi Lestari Makin Menjanjikan

  • www.nusabali.com-usaha-kuliner-gema-nadi-lestari-makin-menjanjikan

SEMARAPURA, NusaBali
Unit usaha kuliner kolam ikan Gema Nadi Lestari, di belakang Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, makin menjanjikan.

Unit usaha telah mendapatkan hasil penjualan ikan cukup signifikan. Sejak dibuka pada Rabu (25/5/2021), total pendapatan usaha ini Rp 65 juta.  Pendapatan ini diraih pada Mei Rp 12 juta, Juni Rp 28 juta, dan Juli Rp 25 juta. Pendapatan setiap harinya rata-rata mencapai Rp 500.000. "Mudah-mudahan kedepannya perkembangan kolam ikan ini terus meningkat," harap Kepala Dinas DKPP Klungkung I Dewa Ketut Sueta Negara, saat ditemui di unit usaha kolam ikan Gema Nadi Lestari, Kamis (4/8).

Selain bisa menikmati hidangan kuliner, unit usaha ini tengah merancang agenda Lomba Mancing di Kolam tersebut selama dua minggu sekali. Terlebih di lokasi kolam khusus untuk aktivitas memancing sudah tertata dan terdapat sedikitnya 60 tempat duduk bagi para pemancing. "Untuk agenda lomba mancing itu masih kami rancang," kata pejabat asal Desa Bungbungan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini.

Pengelola Usaha Kuliner Koperasi Gema Nadi Lestari Klungkung menggelar Lomba Mancing Ikan Lele di Kolam Pancing Usaha Kuliner Koperasi Gema Nadi Lestari, Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Sabtu (25/6).

Sebut Dewa Sueta, lomba mancing ikan lele sudah pernah digelar di kolam tersebut diikuti 62 peserta. Secara teknis jika ada pemancing yang mendapatkan master I berupa ikan lele seberat 3,3 kilogram mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 400.000. Sedangkan pemancing yang mendapatkan master II akan mendapatkan uang Rp 300.000 dan master ketiga mendapatkan uang tunai Rp 200.000. "Salah satu tata tertib yang harus diperhatikan para peserta yaitu tidak boleh menggunakan kail pancing lebih dari satu," kata Dewa Sueta.

Di satu sisi dari hasil budidaya aneka benih ikan air tawar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKKP) Klungkung, makin bernilai ekonomis. Hasil penjualan benih ikan pada 2021 oleh DKPP, mencapai Rp 35 juta. Peminat benih ikan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perbenihan Perikanan, DKPP Klungkung, tidak hanya dari pembudidaya ikan di Klungkung, namun juga dari Gianyar, Bangli, dan Karangasem. "Kami juga melakukan penebaran benih ikan nila ke alam bebas (sungai) untuk mengembalikan populasi ikan itu sendiri, dengan target setiap tahun 20.000 ekor ikan nila," ujarnya. *wan

Komentar