nusabali

Petani Sereh Wangi Tingkatkan Produksi

Dapat Bantuan 30 Ton Pupuk

  • www.nusabali.com-petani-sereh-wangi-tingkatkan-produksi

AMLAPURA, NusaBali
Kelompok Tani Sereh Wangi Sigerata, di Banjar Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem dapat bantuan 30 ton pupuk organik.

Bantuan pusat yang difasilitasi anggota DPR RI I Made Urip dan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Karangasem itu tujuannya memotivasi agar petani terus mengembangkan sereh wangi yang merupakan satu-satunya di Karangasem.

"Kami telah terima bantuan pupuk 30 ton, untuk dibagikan kepada 20 anggota kelompok," jelas Bendesa Adat Temukus yang juga Ketua Kelompok Tani Sereh Wangi Sigerata I Nengah Sindia di kediamannya, Banjar Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Rabu (3/8).

Sebelumnya anggota DPR RI I Made Urip datang tahun lalu bersama Dinas Pertanian Tanaman Pangan Karangasem. Melalui Kabid Penyediaan Sarana dan Pengembangan Pertanian I Komang Cenik  melakukan survei ke lapangan.

Selanjutnya Kelompok Tani Sereh Wangi Sigerata mengajukan proposal ke pusat atas rekomendasi anggota DPR RI I Made Urip mohon bantuan pupuk organik sesuai yang dibutuhkan untuk lahan 20 hektare  yang dikelola 20 anggota.

Selanjutnya bantuan terealisasi dan telah diterima petani. "Kami merasa sangat terbantu atas bantuan itu, sehingga tanaman sereh wangi produksinya bisa meningkat," lanjut I Nengah Sindia.

Dikatakan, petani telah bertanam 50.000 batang sereh wangi yang keduakalinya, sebelumnya selama 2017, ditanam sebanyak 40.000 batang.

Bertanam sereh wangi memanfaatkan lahan miring, lereng Gunung Agung. Anggota Kelompok Tani Sereh Wangi Sigerata yang bertanam sereh wangi, di antaranya: I Nengah Sindia, Jro Mangku Sari, I Komang Suita, Ni Ketut Sukanti, I Komang Jiwa, Jro Mangku Geden, I Nengah Sutini, I Komang Gede, Jro Mangku Ada, Jro Mangku Komang, Ni Samah, I Made Gunaksa, dan yang lain-lainnya.

Dalam memproduksi sereh wangi, petani mengolah menjadi minyak atsiri, melalui proses penyulingan. Nilai penjualan minyak atsiri mencapai Rp 200.000 hingga Rp 300.000 per liter, tergantung kualitas minyak.

Disebutkan, manfaat minyak atsiri di antaranya; berfungsi untuk antiseptik alami, menghilangkan bau badan, mengencangkan pori kulit dengan cara dioleskan, untuk merawat kulit, bersihkan barang dapur karena mengandung anti jamur, melemaskan otot, pengharum alami, memperlancar detoksifikasi atau untuk membuang racun dalam tubuh dan sebagainya. "Kami hanya memberikan penyuluhan agar petani terus berproduksi," jelas I Komang Cenik. *k16

Komentar