nusabali

Sertifikat Tanah dan Uang Hangus karena Dupa

  • www.nusabali.com-sertifikat-tanah-dan-uang-hangus-karena-dupa

TABANAN, NusaBali
Rumah milik I Made Gunada, 70, di Banjar Kukuh Kelod, Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, terbakar pada Selasa (2/8) malam.

Akibatnya sertifikat tanah dan uang tunai Rp 2 juta hangus. Pemicu kebakaran yang terjadi sekitar pukul 23.00 Wita itu karena dupa. Selain menghanguskan sertifikat tanah dan uang, kebakaran ini juga menghanguskan BKPB dam STNK motor, televisi, dan surat-surat berharga lainnya.

Kapolsek Kerambitan AKP Bambang Gede Arta, mengatakan sebelum terjadi kebakaran, sekitar pukul 22.00 Wita korban sembahyang di pelangkiran rumahnya dengan sarana canang dan dupa. Usai sembahyang korban masih sempat menonton TV di kamarnya. Selang beberapa menit, abu dupa jatuh mengenai tangan korban. “Karena itu, korban kemudian sempat membuang sisa dupa tersebut,” ujarnya, Rabu (3/8).

Namun, kata AKP Gede Arta, sisa dupa yang dibuang itu jatuh, diperkirakan mengenai kasur namun tidak diketahui korban. Kemudian korban tidur di kamar sebelah utara dari bangunan yang terbakar. Korban baru tahu kebakaran setelah lampu rumahnya padam. Begitu dicek keluar kamar, didapati api telah membakar rumahnya. “Yang terbakar ini bangunan tempat tidur yang menempel dengan dapur,” kata AKP Gede Arta.

Korban yang kaget atas kejadian kebakaran itu langsung membangunkan keluarganya. Api yang sudah membakar isi rumah ini sempat dipadamkan dengan cara manual namun akhirnya menelepon pemadam kebakaran untuk penanganannya. “Pemicu dari kebakaran ini karena abu dupa yang tidak diketahui jatuh di kasurnya,” tegas AKP Gede Arta.

Akibat kebakaran ini banyak barang berharga terbakar. Ada sertifikat tanah termasuk uang tunai Rp 2 juta. Selain itu TV dan surat kendaraan bermotor juga terbakar. “Kerugian diperkirakan mencapai Rp 40 juta,” ucap AKP Gede Arta.

Dia mengimbau kepada masyarakat, jika memang akan sembahyang disarankan tidak menggunakan dupa di dalam kamar. Bisa saja menggunakan dupa, tetapi seusai sembahyang dupa jangan lupa dipadamkan. “Seluruh masyarakat harus waspada dan hati-hati. Apalagi jika pergi, harus memastikan kondisi rumah aman,” tandasnya. *des

Komentar