nusabali

Parkir Elektronik Dongkrak Pendapatan Perumda Pasar

  • www.nusabali.com-parkir-elektronik-dongkrak-pendapatan-perumda-pasar

DENPASAR, NusaBali
Penggunaan gate parkir atau parkir elektronik yang dilakukan Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar di 14 pasar, memberikan kontribusi yang baik bagi pendapatan mereka.

Sejak menggunakan gate parkir, pendapatan dari perparkiran di pasar naik cukup signifikan. Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata, Rabu (3/8), mengatakan peningkatan pendapatan perparkiran di pasar yang dikelola Perumda Pasar ini cukup signifikan per bulannya. Saat ini dari 16 pasar yang dikelola, sebanyak 14 pasar menggunakan gate parkir dan dua pasar masih menggunakan sistem digital.

Gate parkir yang selama ini diterapkan membuat peningkatan pendapatan cukup signifikan. Sebelum menggunakan gate parkir, pendapatan hanya sebesar Rp 350.000.000 per bulan. “Namun kini peningkatan pendapatan perparkiran mencapai Rp 400.000.000 – Rp 500.000.000 per bulan,” kata Gus Kowi, sapaan Ida Bagus Kompyang Wiranata.

Sementara itu, pasar yang tak memungkinkan memasang gate parkir pihaknya menggunakan mesin parkir digital. Salah satunya di Pasar Kreneng yang jadi satu dengan Pasar Angsoka. Dua pasar itu masih dalam proses pengkajian. Sebab, parkir di kawasan itu hanya bisa dikenakan tarif di dalam pasar sedangkan parkir kebanyakan di luar pasar.

Apalagi, kata Gus Kowi, durasi waktu buka pasar juga pendek sehingga masih menggunakan sistem digital. “Kalau kami kan hanya bisa menarik parkir di dalam pasar saja. Di luar tembok sudah bukan kewenangan kami lagi, sehingga kami sampai saat ini masih mencari solusi bagaimana teknisnya nanti. Kami ingin semua pasar bisa menggunakan gate parkir,” ujar Gus Kowi.

Sebab jika masih ada menggunakan sistem digital, menurut Gus Kowi, masih rentan terhadap kebocoran. Mantan Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar ini mengungkapkan, pendapatan dari parkir di 16 pasar pada Juli 2022 lalu mendekati Rp 900 juta. “Itu lantaran parkir di Kumbasari tidak maksimal, karena ada perbaikan. Dan harapannya setelah Pasar Kreneng dan Pasar Sari Jaya pakai gate, sebulan bisa Rp 1 miliar dari parkir saja,” imbuhnya.

Untuk perangkat parkir awalnya Perumda Pasar membeli sendiri. Namun pendapatan tidak maksimal karena sering terjadi kerusakan. Akhirnya Perumda Pasar melakukan kerjasama pengelolaan dengan vendor. Dengan kerjasama ini pendapatan bisa maksimal. *mis

Komentar