nusabali

PSI Bali Mengejar Syarat Verifikasi KPU

  • www.nusabali.com-psi-bali-mengejar-syarat-verifikasi-kpu

Guna menghadapi verifikasi KPU Pusat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar Kopi Darat (Kopdar) DPW PSI se-Indonesia di Hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan pada 7-9 April lalu.

JAKARTA, NusaBali
Menurut Ketua DPP PSI, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, sampai saat ini partainya masih fokus pada pemantapan syarat-syarat verifikasi KPU. Salah satunya mengenai jumlah keanggotaan partai berjumlah 1.000 atau satu per 1.000 orang di tiap kabupaten/kota.

“Terkait persiapan verifikasi KPU, PSI terus merapikan syarat keanggotaan 1.000 atau satu per 1.000 di tiap kabupaten/kota. Beberapa provinsi sudah siap, Bali terus mengejar,” ujar Isyana Bagoes Oka kepada NusaBali, Senin (10/4). Isyana yakin, PSI bisa memenuhi syarat tersebut.

Apalagi tidak semua kabupaten/kota harus punya anggota sebanyak 1.000 orang. Sebab, bisa memilih satu per 1.000 orang. Misal penduduk satu daerah sebesar 200 ribu, maka kabupaten/kota bersangkutan cukup memiliki anggota 200 orang. “Sekarang masing-masing provinsi berlomba-lomba untuk mencapai target 100 persen,” terang alumni Hubungan Internasional Universitas Indonesia (HI-UI) ini. Antusiasnya kader-kader PSI untuk memenuhi syarat tersebut, membuat Isyana optimis bisa lolos verifikasi, meski komisioner KPU Pusat masa bakti 2017-2022 lebih banyak diisi anggota baru ketimbang incumbent.

Saat penutupan Kopdar sendiri, acara dihadiri oleh calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Isyana mengatakan, kehadiran Ahok kemarin di Kopdar PSI merupakan pertama kali. Namun, sebelumnya Ahok pernah pula menghadiri acara yang diselenggarakan PSI saat launching aplikasi GoAhok2.

“Kami menghadirkan Ahok, karena sangat terinspirasi dengan perjalanan karir politik dan  kerja yang sudah dilakukannya untuk membuat Jakarta lebih baik,” kata Isyana. Dalam sambutannya, Ahok berbagi pengalaman tentang perjalanan karir politiknya di Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB).

Tak ketinggalan menceritakan bagaimana menjadi pejabat publik yang tidak terima suap dan tidak berpihak. “Beliau  juga mengingatkan seluruh kader PSI yang hadir dari seluruh DPW se-Indonesia untuk mengedepankan politik akal sehat. Kemudian beliau mengucapkan terima kasih kepada PSI yang telah membantu mendukung Basuki-Djarot di pilkada DKI Jakarta,” imbuh cucu dari gubernur Bali periode 1958-1959, I Gusti Bagoes Oka ini. * k22

Komentar