nusabali

11 SD Lulus Sekolah Penggerak

  • www.nusabali.com-11-sd-lulus-sekolah-penggerak

AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 11 SD negeri dari 357 SD di Karangasem lulus jadi sekolah penggerak. Lulus cadangan sebanyak 4 SD negeri.

Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem I Wayan Sutrisna mengatakan, prosedur jadi sekolah penggerak antara TK, SD, dan SMP sama. Sekolah mengikuti dua tahapan tes. Tes pertama diikuti seluruh kepala sekolah menyangkut kinerja, profil kasek, prestasi setahun terakhir, dan inovasi yang telah dilakukan. Kasek yang menjalani tes minimal masa jabatannya masih tersisa satu periode.

Sutrisna menegaskan, kasek yang mengikuti tes tidak sedang dalam menjalani hukuman disiplin, tidak pernah tersangkut hukum, sehat jasmani dan rohani, memiliki kemampuan menjalin kerja sama dengan pihak ketiga, dan lainnya. Lulus tes I lanjut tes kedua. “Tes ini untuk mengetahui kemampuan kasek mengembangkan hasil belajar siswa,” ungkap Sutrisna didampingi Kabid Ketenagaan I Gusti Nyoman Parnawa, Senin (1/8). Tes kedua juga untuk mengetahui adanya program kemitraan, penguatan sumber daya manusia sekolah, kasek, pengawas, dan guru melalui program pelatihan, penguatan kompetensi, dan pengembangan karakter.

Menurut Sutrisna, kasek dituntut bisa membuat perencanaan berbasis data digitalisasi sekolah. “Tes secara online dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Kami tidak mengetahui secara detail kekurangan di Karangasem hingga banyak tidak lulus jadi sekolah penggerak,” ungkap Sutrisna. Sebanyak 11 SD yang dinyatakan lulus sebagai sekolah penggerak yakni SDN 1 Baturinggit, SDN 1 Selumbung, SDN 4 Bebandem, SDN 1 Besakih, SDN 1 Gegelang, SDN 1 Culik, SDN 8 Bebandem, SDN 1 Labasari, SDN 3 Amerta Bhuana, SDN 1 Tribuana, dan SDN 3 Padangkerta. Empat SD dinyatakan lulus cadangan yakni SDN 2 Kerta Buana, SDN 1 Padangbai, SDN 3 Wismakerta, dan SDN 1 Tianyar.

Sutrisna menambahkan, tujuan membentuk sekolah penggerak sebagai langkah awal melakukan akselerasi dan menciptakan ekosistem pendidikan untuk mencapai Indonesia maju. Sementara Kasek SDN 1 Culik, Kecamatan Abang Ni Made Suartini mengaku belum dapat informasi resmi mengenai sekolah yang dipimpinnya dinyatakan lulus sebagai sekolah penggerak. “Belum ada informasi resmi mengenai SDN 1 Culik dinyatakan lulus sebagai sekolah penggerak,” ungkap Ni Made Suartini. *k16

Komentar