nusabali

Berada di Lempeng Bumi, Warga Tejakula Diminta Waspada

  • www.nusabali.com-berada-di-lempeng-bumi-warga-tejakula-diminta-waspada

SINGARAJA, NusaBali
Warga wilayah Buleleng Timur sempat heboh saat terdampak gempa berkekuatan 4,1 Skala Richter (SR) yang berpusat 17 KM Laut Karangasem Bali, Jumat (29/7) malam.

Pasalnya guncangan gempa yang terjadi cukup lama dirasakan sangat kuat di desa wilayah Kecamatan Tejakula, Buleleng. Meski tidak menimbulkan kerusakan, warga diimbau tetap waspada.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi dihubungi Minggu (31/7) mengatakan wilayah Tejakula yang merupakan daerah paling timur Buleleng, sangat rawan terdampak bencana gempa. Hal itu disebabkan wilayah Tejakula berada di atas lempeng bumi. Selain itu juga dekat dengan Gunung Agung di Kabupaten Karangasem.

“Tejakula ini memang potensi rentan patahan lempeng bumi cukup tinggi, terutama saat ada gerakan aktif dari lempeng bumi maupun aktivitas gunung berapi Gunung Agung di Karangasem,” ucap Ariadi.

Menurutnya wilayah Buleleng yang merupakan sepertiga Pulau Bali, berada di atas tiga lempeng bumi. Selain lempeng Tejakula juga ada lempeng Seririt dan lempeng Banyuwedang di wilayah Kecamatan Gerokgak. Potensi bencana gempa bumi di wilayah Buleleng pun sudah dilakukan mitigasi BPBD Buleleng.

Salah satu diantaranya sosialisasi kebencanaan kepada desa dan daerah zona bencana. Selain itu juga sudah disusun titik berkumpul sementara dan peta evakuasi. “Kami terus melakukan sosialisasi di daerah-daerah yang rawan bencana untuk tetap waspada. Masyarakat juga terus diedukasi terkait titik kumpul sementara dan peta evakuasi  sehingga saat terjadi bencana mereka sudah tahu harus kemana,” imbuh mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Buleleng ini.

Menurutnya, ke depan untuk mematangkan sosialisasi tanggap bencana yang telah diberikan, BPBD Buleleng akan melakukan simulasi atau gladi lapang. Kegiatan ini akan melibatkan sejumlah masyarakat, untuk melatih kesiapan mereka menghadapi bencana. Harapannya bisa menekan korban jiwa.

Sementara itu khusus untuk antisipasi dini bencana gempa, di masing-masing kantor camat dan kantor BPBD Buleleng, sudah dipasangi alat intensity meter, yang dapat merekam getaran gempa. Namun tidak menunjukkan besar skala gempa yang terjadi. *k23

Komentar