Rayakan HUT Ke-39, Mahasiswa Desain Interior ISI Denpasar Gelar InDay

Acara hari jadi Desain Interior ISI Denpasar ini dikenal dengan sebutan Interior Day (InDay) yang terdiri dari rangkaian pameran seni & interior, talkshow, live mural, serta penampilan band kolektif dan bintang tamu. 

Pembukaan acara berlangsung meriah, dihadiri oleh HDII Bali, IAI Bali, Konsultan Park 23 dan Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain. 

Acara ini disambut secara positif karena telah mendukung industri ekonomi kreatif muda untuk terus meningkatkan kualitas dalam memperoleh nilai desain interior melalui eksplorasi budaya, estetis, teknologi dan material.

"Event InDay menjadi wadah bagi mahasiswa Program Studi Desain Interior ISI Denpasar dalam berekspresi, berorganisasi, personal branding, melatih jiwa entrepreneurship dan kewirausahaan," ungkap Ngurah Sandiyuda, Ketua InDay.

Melalui event itu pula, diharapkan mampu menjadi media memperkenalkan bidang desain interior dalam industri ekonomi kreatif tanpa menghilangkan esensi dari sebuah perayaan hari jadi Prodi Desain Interior dan pertemuan kembali dari bagi mahasiswa, alumni, dan dosen Desain Interior

Salah satu kegiatan acara InDay yaitu Pameran Akhir Semester Desain Interior (PATIO) kini kembali hadir dengan nuansa dan konsep baru. Pagelaran PATIO bersumber dari mata kuliah desain interior eksplorasi yang mana mata kuliah ini bertujuan untuk membuat dan menghasilkan desain interior yang mewadahi kegiatan serta kebutuhan bagi masyarakat melalui eksplorasi teknologi, budaya, elemen estetis, dan material. 

Dewasa ini, PATIO diberi kesempatan untuk hadir kembali dengan tema ‘Regenerate The Vibes’ yang berarti menghidupkan kembali getaran dalam berkarya. PATIO sebagai wadah mahasiswa Desain Interior ISI Denpasar, ingin menghidupkan kembali spirit berkarya di masa post pandemi Covid-19. Melalui PATIO saatnya mahasiswa menampilkan desain inovasi terbaru.

Selain PATIO terdapat pula pameran furniture yang hadir melalui eksplorasi terhadap material, bentuk, ukuran, dan ergonomi. Furniture eksplorasi ini dilakukan bertujuan agar mahasiswa Desain Interior ISI Denpasar mampu mendesain furniture yang dapat memberi solusi dari permasalahan-permasalahan yang ditemukan di lapangan dengan pemikiran yang matang, cerdas, serta inovatif sehingga furniture kursi yang dihasilkan memiliki nilai kualitas, fungsional, dan nilai jual di masyarakat.