nusabali

Sisa 329 Formasi PPPK Guru Masuk Prioritas Rekrut Tahun Ini

Kabupaten Jembrana Kurang 636 Guru

  • www.nusabali.com-sisa-329-formasi-pppk-guru-masuk-prioritas-rekrut-tahun-ini

NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana saat ini masih kekurangan sekitar 636 guru SD dan SMP berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sementara untuk rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru yang rencana digulirkan pemerintah pusat tahun ini, sudah pasti akan memprioritaskan rekrutmen berdasar formasi PPPK guru yang belum terpenuhi tahun 2021 lalu. Di Jembrana sebelumnya masih ada sisa 329 formasi PPPK guru.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Jembrana Nyoman Koriawan, Rabu (27/7), mengatakan prioritas formasi itu sudah ditegaskan melalui rapat koordinasi (terkait) PPPK guru tahun 2022 yang digelar pemerintah pusat di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Saat itu dirinya yang mewakili dinas mengikuti rakor tersebut.

Koriawan mengatakan, ada 938 formasi PPPK guru di Jembrana tahun lalu. Dari jumlah itu, yang sudah terisi dari seleksi tahap I dan tahap II, baru sebanyak 609 formasi. Atau masih tersisa sebanyak 329 formasi yang akan kembali dibuka lewat seleksi PPPK tahap III tahun 2022 ini. “Nanti sisa 329 formasi itu yang sudah pasti akan kembali dibuka tahun ini. Selain yang tahap III itu, kemarin juga ada permintaan untuk tetap mengusulkan formasi-formasi guru (berstatus ASN) yang masih kurang,” ujar Koriawan.

Disinggung mengenai jumlah kekurangan guru di Jembrana, Koriawan mengaku, saat ini masih ada kekurangan sekitar 636 guru. Jumlah itu dihitung berdasar kekurangan sebanyak 1.245 orang guru yang terdata pada tahun 2021 lalu, dikurangi 609 guru yang telah diangkat pada seleksi PPPK guru tahun lalu. “Itu belum termasuk tambahan guru yang pensiun,” ucapnya.

Dari pendataan sebelumnya, kata Koriawan, kekurangan yang paling banyak adalah untuk guru SD. Terutama di SD yang ada di kawasan pelosok. Fenomena itu pun terjadi karena sebelumnya banyak guru yang mengajukan pindah tugas ke sekolah-sekolah di kota. “Tetapi dengan sistem rekrutmen saat ini, kan ada pernyataan tidak akan mengajukan pindah selama 10 tahun. Jadi minimal nanti kekurangan guru di pelosok-pelosok itu, sudah pasti akan terisi hingga 10 tahun ke depan,” kata Koriawan. *ode

Komentar