nusabali

Koperasi Harus Beradaptasi dengan Pelaku UMKM

  • www.nusabali.com-koperasi-harus-beradaptasi-dengan-pelaku-umkm

SINGARAJA, NusaBali
Lembaga perekonomian berbentuk koperasi harus mampu beradaptasi dengan pelaku usaha lain, terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Karena adaptasi akan menjadikan koperasi mampu mengembangkan pasar lebih luas sehingga dapat meningkatkan omzet dan laba.  Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Perindagkop) Buleleng Dewa Made Sudiarta, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/7). Sudiarta mengatakan koperasi harus mampu berkolaborasi dengan beberapa stakeholder terkait, terutama UMKM. Koperasi tidak boleh anti terhadap perubahan. Terlebih proses transaksi ekonomi telah berevolusi dengan sangat cepat. Transaksi tak lagi mengandalkan proses secara manual, tapi bergeser ke arah digital.

"Koperasi harus adaptif. Sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat lebih modern dan nantinya koperasi dapat meningkatkan kesejahteraan. Baik bagi anggotanya maupun masyarakat sekitar," kata Sudiarta.

Menurutnya, koperasi dapat berkolaborasi dengan sektor UMKM dan pertanian. Karena kedua sektor itu memiliki peluang besar yang dapat dimanfaatkan koperasi. Untuk itu, diharapkan olehnya kedua elemen penting dalam ekonomi kerakyatan tersebut tetap berkolaborasi kedepannya agar berkembang dan maju bersama. “Tujuan dari kolaborasi ini akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi mikro di Buleleng. Koperasi juga dapat membantu UMKM meningkatkan produksi dan memperluas pasar mereka," imbuhnya.

Untuk diketahui, saat ini ada 398 unit koperasi yang mengantongi status badan hukum di Buleleng. Dari ratusan koperasi itu, lebih dari setengahnya merupakan koperasi simpan pinjam. Sisanya bergerak di bidang penjualan dan jasa.*k23

Komentar