nusabali

BPBD Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Buruk

  • www.nusabali.com-bpbd-imbau-masyarakat-waspada-cuaca-buruk

Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana tanah longsor, BPBD juga sudah memasang papan peringatan.

SEMARAPURA, NusaBali

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengimbau masyarakat di Klungkung mewaspadai cuaca buru yang akan terjadi hingga Agustus 2022. Cuaca buruk  ditandai hujan deras disertai angin kencang. Akibatnya, sejumlah pohon tumbang dan tanah longsor.

Meskipun menimbulkan kerugian material, namun sampai saat ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. "Kami sudah antisipasi dengan cara mitigasi dalam bentuk momotong pohon yang rawan tumbang, baik di areal pemukiman penduduk maupun di fasilitas umum," ujar Widiada, Rabu (27/7).

Sedangkan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana tanah longsor, BPBD juga sudah memasang papan peringatan rawan longsor di beberapa titik. "Cuaca buruk belakangan ini karena pengaruh angin muson timur," kata Widiada.

Widiada menambahkan merujuk kondisi geografis wilayah Klungkung yang banyak berbukit dengan tekstur tanah labil, maaka sangat gampang tergerus atau longsor. Lokasi-lokasi rawan longsor, di antaranya di kawasan utara Kecamatan Banjarangkan, seperti di Desa Timuhun, Bungbungan, Nyalian, dan yang  lain. Demikian juga di Kecamatan Klungkung, Dawan dan Kecamatan Nusa Penida.  Di Kecamatan Nusa Penida, juga rawan longsor meskipun tanahnya kering berkapur. Pemetaan pada tiga kecamatan yakni Banjarangkan, Klungkung dan Kecamatan Dawan, sudah dilaksanakan mendahului. Kata Widiada, hasil pemetaan tersebut akan disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga warga tahu peta ancaman kebencanaan, sehingga lebih dini bisa melakukan antisipasi, seandainya bencana alam, seperti tanah longsor terjadi.

Widiada menyatakan pemetaan dilakukan BPBD secara manual melalui pengamatan atau penglihatan visual. “Kami belum ada alat ukur pergeseran tanah untuk memudahkan sistem pemberitahuan,“ jelas Widiada. Mengenai peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gelombang tinggi yang berpotensi di beberapa wilayah perairan Indonesia, 26 - 27 Juli 2022, Widiada juga warga yang tinggal di pesisir diminta selalu waspada apabila terjadi kenaikan gelombang air laut.

"Jika ada gelombang tinggi untuk nelayan agar tidak melaut sementara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Widiada. Selain itu, ketika gelombang tinggi syahbandar dan Dinas Perhubungan juga menghentikan sementara jalur penyeberangan laut. *wan

Komentar