nusabali

Kabur ke NasDem, Tutik Tancap Gas

Bantah Takut Bersaing dengan Mudarta di Demokrat

  • www.nusabali.com-kabur-ke-nasdem-tutik-tancap-gas

‘Kalau ternyata mereka dari kalangan wanita tani mendukung kan tidak salah, karena melihat ketulusan pengabdian saya di pertanian selama ini’

DENPASAR,NusaBali

Kader senior Partai Demokrat Bali yang kabur loncat ke Partai NasDem Putu Tutik Kusumardhani tancap gas turun ke akar rumput. Dia menjanjikan suara maksimal saat maju Caleg DPR RI Dapil (daerah pemilihan) Bali pada Pileg 2024 mendatang dengan membawa 31.000 pendukungnya.

Hal itu diungkapkan Tutik saat pelantikan pengurus Wanita Tani Indonesia (WTI) Provinsi Bali di Vasini Hotel, Jalan WR Supratman, Desa Kerthalangu, Denpasar Timur, Jumat (22/7) malam. Dalam pelantikan tersebut dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster, Ketua Umum WTI Oni Jafar, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Bali Dr Ir Gede Sedana, MSc, MMA, Ketua WTI Kabupaten/Kota se-Bali.  

Tutik menahkodai WTI Bali periode 2022-2027 setelah terpilih dalam Musda WTI di Kuta, Badung pada 14 Februari 2022. Tutik tidak menampik dirinya menahkodai WTI Bali punya nilai plus sebagai politisi. “Berorganisasi ini hobi saya ya, kalau dinilai begitu (dapat dukungan dari kalangan wanita tani,red) sah-sah saja. Tetapi saya terus turun ke akar rumput usai gabung ke Partai NasDem, walaupun boleh dibilang baru kemarin saya gabungnya,” ujar mantan Ketua Komisi II DPRD Bali membidangi pertanian periode 2009-2014 ini.  

“Kalau ternyata mereka dari kalangan wanita tani mendukung kan tidak salah, karena melihat ketulusan pengabdian saya di pertanian selama ini. Di WTI ini bergabung akademisi dan praktisi. Sebenarnya saya tidak mau kotak-kotakan WTI karena ada politisi juga di dalamnya,” sambung Srikandi yang mantan anggota DPR RI Dapil Bali dari Fraksi Demokrat periode 2016-2019 ini.

Tutik mengatakan dirinya secara politik sudah siap tarung ke DPR RI melalui Partai NasDem, dengan membawa gerbong suara alias pendukung setianya. Pada Pileg 2019 dia mendapatkan 31.000 suara. Namun gagal melenggang ke senayan. Partai Demokrat hanya meloloskan satu kadernya Supadma Rudana, karena Demokrat hanya merebut 1 kursi DPR RI dari 9 kursi di dapil Bali.  “Saya optimis di 2024, mohon doanya,” tegas Tutik.  

Dia pun membantah kalau ada isu yang menyebut dirinya kabur dari Demokrat karena takut bersaing dengan incumbent anggota Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali Putu Supadma Rudana dan Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta, yang akan maju ke kursi DPR RI di Pileg 2024. “Ah, nggak benar itu. Bukan takut bersaing,” kilah mantan fungsionaris DPP Demokrat 2014-2019 ini.

Ketika disinggung kabur dari Demokrat tidak pernah pamit, Tutik juga membantah isu tersebut. Dia mengatakan pergi dari Partai Demokrat sudah pamitan kepada Ketua DPD Demokrat Bali Mudarta, Ketua DPC Demokrat Buleleng Luh Gede Herryani alias Luh De secara baik-baik. “Saya sudah pamit ke Mudarta, ke Luh De juga. Responnya mereka mau diskusi dulu. Ya sudah, nanti saja diskusinya, saya kebetulan banyak kesibukan juga,” sentil Tutik.

Kenapa harus ke NasDem? Tutik mengatakan menyukai tantangan. Dirinya sudah tahan banting menghadapi ujian hidup termasuk sebagai politisi. “Saya menilai ini perjalanan hidup yang harus melalui proses perjuangan. Saya suka tantangan, begitu saya pindah ke NasDem, banyak yang simpati dan memberikan dukungan,” ujar Tutik. *nat

Komentar