nusabali

10 Penyandang Disabilitas Dilatih Keterampilan Kerja

  • www.nusabali.com-10-penyandang-disabilitas-dilatih-keterampilan-kerja

SINGARAJA, NusaBali
10 penyandang disabilitas di Kabupaten Buleleng akan dilatih keterampilan kerja.

Mereka dilatih di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pelatihan Mahatmiya Tabanan. Materi pelatihan berupa keterampilan bidang spa dan barista.

Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Maman Wahyudi, dihubungi Selasa (19/7), mengatakan program pelatihan penyandang disabilitas ini diprogramkan setiap tahun oleh Kementerian Sosial RI. Hanya saja jumlah pesertanya terbatas, mengingat UPT Mahatmiya Tabanan mewilayahi Jawa Timur, Bali, dan NTT.

“Kuotanya memang terbatas, tetapi setiap tahun Buleleng selalu dapat jatah. Setelah dilatih, mereka juga diberikan stimulan berupa alat kelengkapan keterampilan yang dipelajari,” ucap Maman.

Maman mengakui, para penyandang disabilitas di Buleleng masih terkendala minat. Untuk mendapatkan peserta pelatihan, Dinas Sosial, masih harus merayu dan memberikan pemahaman kepada calon peserta. “Mereka masih susah kalau ikut pelatihan di luar daerah, apalagi selama 2 - 3 bulan. Harus diberi pemahaman dulu yang bersangkutan dan juga bantuan keluarganya untuk menguatkan,”  imbuh dia.

Sebelum masuk ke kelas pelatihan, calon peserta akan diwawancara untuk mengetahui bakat dan minat yang dimiliki. UPT Mahatmiya juga menyediakan SDM psikiater dan juga Pekerja Sosial (Peksos) yang akan mengkaji bakat dan minat mereka. Selain itu dalam memilih keterampilan kerja, penyandang disabilitas juga diarahkan untuk memilih jenis keterampilan yang memiliki peluang usaha di wilayah tempat tinggalnya.

Kata Maman, pelatihan kerja bagi penyandang disabilitas ini diberikan untuk membekali mereka dalam bertahan menjalani kehidupan. Harapannya dengan keterampilan yang dimiliki, penyandang disabilitas dapat mandiri menafkahi hidup bahkan dapat membantu perekonomian keluarga.

“Memang hasilnya tidak seratus persen berhasil langsung bekerja. Tetapi minimal mereka punya keterampilan dan kepercayaan diri bersaing dengan orang di sekitarnya. Tetapi banyak juga yang sudah berhasil, bahkan ada yang diminta untuk membantu pelatih di Mahatmiya menjadi penerjemah karena dinilai kemampuannya bagus,” tegas Maman. *k23

Komentar