nusabali

Heboh, Bocah 4 Tahun Ditemukan Lemas dan Kaki Patah

  • www.nusabali.com-heboh-bocah-4-tahun-ditemukan-lemas-dan-kaki-patah

DENPASAR, NusaBali
Seorang anak berusia sekitar 4 tahun berjenis kelamin perempuan ditemukan warga di pinggir Jalan Bedugul, Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, Selasa (19/7) pagi pukul 07.15 Wita.

Bocah yang masih kategori balita ini mengaku bernama NY. Dia ditemukan dalam kondisi lemas. Kaki kanannya patah dengan luka-luka di sekujur tubuh mungilnya.  Hingga kemarin sore belum diketahui siapa orangtua yang tega membuang anak tersebut. Pengakuan dari balita berusia 4 tahun itu bapaknya bernama Jo dan ibunya bernama Novi. Sayangnya NY tidak bisa menceritakan mereka tinggal di mana. Aparat Polsek Denpasar Selatan kesulitan mengungkap pelaku yang tega menelantarkan korban dalam kondisi tragis. Aparat kepolisian dan instansi terkait lainnya lalu mengevakuasi bocah NY ke RSUD Wangaya Denpasar setelah sebelumnya diberikan pertolongan di rumah Perbekel Sidakarya.

Prebekel Sidakarya, I Wayan Madrayasa kepada wartawan mengatakan bocah NY pertama kali ditemukan oleh seorang warga Nyoman Bagia. Korban dalam kondisi terbaring lemas di pinggir Jalan Bedugul tepatnya di depan Kios Massage. "Kondisinya sangat memprihatinkan. Kencing di celana dan tidak bisa jalan karena kakinya patah. Dugaannya korban sudah sejak malam sebelumnya berada di sana. Begitu mendapat laporan kami langsung gerak cepat memberikan pertolongan," ungkap Perbekel Wayan Madrayasa.

Selain patah kaki ungkap Madrayasa, pada tubuh korban juga ditemukan luka lecet, memar, dan lebam. Selain itu korban juga mengaku sakit pada pinggul dan kaki. Pada saat dibujuk untuk bicara, korban mengaku nama bapaknya Jo dan ibunya Novi. "Anaknya sudah bisa bicara. Dia ucap nama orangtuanya. Cuman alamat rumahnya dia tidak tahu. Dugaan sementara korban sengaja ditelantarkan," tutur Madrayasa.

Kejadian itu lalu dilaporkan ke Dinas Sosial Kota Denpasar. Sekitar pukul 12.00 Wita, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar datangi rumah Perbekel Sidakarya Wayan Madrayasa untuk mengantar NY ke RSUD Wangaya guna mendapatkan perawatan intensif.

Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol I Made Teja Dwi Permana mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial dalam menangani masalah ini. "Betul ada laporan, kami langsung koordinasi dengan Dinsos dan BPBD, sudah dirawat di RSUD Wangaya," kata Kompol Teja.

Sementara terkait dengan anak yang dikabarkan terlantar, Dirut RSUD Wangaya, Anak Agung Gede Widiasa mengatakan anak tersebut sudah didampingi orangtuanya (ayahnya) yang datang ke rumah sakit sejak pukul 20.00 Wita.

Ayahnya datang sendirian yang sekaligus bertemu dengan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. "Orangtua anak itu sudah datang pukul 08.00 Wita sendirian dan sudah bertemu bapak Walikota tadi," ungkapnya saat dihubungi, semalam. Agung Widiasa mengatakan anak tersebut diterima petugas RSUD Wangaya pada, Selasa pagi kemarin. Anak tersebut dibawa oleh warga dengan kondisi patah tulang pada paha dan luka lebam di beberapa bagian tubuhnya. Saat ini anak tersebut masih dalam perawatan. Dia menurut Agung Widiasa diberikan tambahan gizi karena kondisinya yang memprihatinkan. Rencananya anak tersebut akan dilakukan operasi hari ini, Rabu (20/7) jika kondisi sang anak sudah layak dilakukan operasi.

"Kami masih persiapan operasi karena ada patah tulang pada pahanya. Tetapi bukan bersifat emergency. Rencananya kalau tubuhnya sudah baik kami operasi besok (hari ini, Red). Karena kondisi tubuhnya masih kurang gizi kami berikan tambahan nutrisi dulu. Jika sudah memungkinkan baru kami lakukan operasi," ujarnya.

Menurut Agung Widiasa, untuk biaya operasinya nanti akan dilihat kemampuan orangtua. Jika memungkinkan mampu membayar akan diserahkan ke orangtuanya. Jika tidak mampu maka akan ditangani Pemkot Denpasar. Sebab kata dia, RSUD Wangaya akan tetap melakukan operasi kendati proses pembayaran belum dilakukan. "Kita penanganan saja dulu. Setelah operasi sambil jalan kita lihat orangtuanya kalau mampu kita serahkan pembayarannya. Jika tidak dibantu dari pemerintah," imbuhnya. *pol, mis

Komentar