nusabali

Tutik Hengkang ke Partai NasDem

Lompat Pagar dari Demokrat, Siap Nyaleg di 2024

  • www.nusabali.com-tutik-hengkang-ke-partai-nasdem

Di usianya yang tidak lagi muda, Tutik mengaku ingin berjuang sekali lagi untuk ikut membangun Bali setelah terdampak pandemi selama dua tahun lebih.

SINGARAJA, NusaBali

Politisi senior asal Buleleng Putu Tutik Kusumawardhani,68, akhirnya memutuskan untuk undur diri dari Partai Demokrat dan pilih bergabung dengan Partai NasDem. Tutik pun dikabarkan sudah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai NasDem baru-baru ini. Keputusannya untuk pindah gerbong disebut sebagai persiapan untuk bertarung di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Sebelum menyatakan bergabung ke NasDem, Tutik sempat bertemu Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh pada, Senin (18/7) malam di kawasan Jimbaran, Badung. Ketua DPW NasDem Bali Julie Laiskodat juga turut hadir dalam pertemuan tersebut. Tutik saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa (19/7) tidak menampik hal tersebut. Namun dia menegaskan keputusannya untuk berpaling ke NasDem murni karena pilihan hati nurani.

“Saya sampaikan mohon maaf dan ingin menyampaikan pamit pada Partai Demokrat. Terimakasih kepada Demokrat yang selama ini sudah sama-sama berjuang dengan segala dinamika. Semua teman-teman di Demokrat baik-baik semua, semoga tetap bisa bersahabat, bersaudara. Ini hanya soal beda gerbong saja, jangan ini dijadikan penghancur persahabatan,” ucap istri I Gede Dharma Wijaya ini.

Politisi perempuan kelahiran tahun 1954 ini mengungkapkan pilihannya ke Partai NasDem sudah dipikirkan jauh-jauh hari. Di usianya yang tidak lagi muda, Ketua DPD Wanita Tani Indonesia (WTI) Provinsi Bali periode 2022-2027 ini mengaku ingin berjuang sekali lagi untuk ikut membangun Bali setelah terdampak pandemi dua tahun lebih. Salah satu strategi yang disiapkannya untuk maju ke DPR RI, yakni dengan masuk gerbong Partai NasDem. Menurutnya tidak ada hal mendasar yang membuatnya berpaling ke NasDem.

Namun sebagai politisi perempuan Tutik mengaku menemukan kenyamanan, ketenangan dan kesejukan di rumah besar NasDem. Mantan fungsionaris DPP Demokrat yang juga pengusaha bidang kesehatan ini menambahkan dengan bergabungnya ke Partai NasDem, dia ingin membukakan jalan kepada generasi milenial untuk terjun ke politik.

Sehingga kader-kader muda NasDem siap bertanggung jawab menyematkan dan memakmurkan bangsa ke depannya. Untuk mematangkan langkahnya menuju Senayan, Tutik mengaku sudah memetakan dukungan di masyarakat. Bahkan kegiatan dan aktivitasnya turun menyambangi masyarakat dilakukan setiap kali ada kesempatan. Tidak hanya saat duduk sebagai anggota DPR RI saja.

“Saya pikir sekali lagi lah saya berjuang. Saya tidak ingin berpolemik, tetapi tetap bekerja keras untuk kepentingan yang lebih besar. Sebagai kader partai saya tetap tunduk pada perintah partai,” tegas mantan Ketua Komisi II DPRD Bali ini. Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) NasDem Buleleng Made Suparjo dikonfirmasi terpisah menyatakan antusias menyambut bergabungnya Tutik. Sebagai politisi dan kader partai yang berpengalaman tentu keberadaan Tutik di NasDem akan menjadi amunisi besar pengembangan NasDem Buleleng ke depan.

“Ini sangat luar biasa bagi kami. Karena kita tahu bersama siapa ibu Tutik dan keluarganya. Bagaimana dia sebelum, saat dan sesudah menjadi anggota dewan. Artinya aksi sosial yang tetap dilakukan menjadi aset dan investasi besar yang dimiliki dan terjaga dengan baik,” jelas Suparjo. Seluruh kader NasDem Buleleng dipastikannya mendukung penuh dan menyambut baik kedatangan Tutik Kusumawardhani.

“Pola yang selalu diajarkan partai kami tetap berjuang bersama membesarkan partai. Kami hanya berhak atas pekerjaan dan hasil yang menentukan, yakni Beliau yang di Atas,” tutur politisi asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng ini. Di sisi lain Ketua DPC Demokrat Buleleng Luh Gede Herryani dikonfirmasi terpisah mengaku sudah sempat dihubungi secara pribadi oleh Tutik Kusumawardhani. Namun Srikandi Demokrat ini belum mengetahui pasti apakah pengurus DPD Demokrat Bali sudah mengetahui dan sudah mendapatkan kabar atau belum.

"Saya secara pribadi inginnya Bu Tutik masih tetap bersama kami berjuang di Demokrat. Apalagi selama ini tidak ada persoalan apa-apa di intern partai. Bahkan kami tidak hanya saling support di politik tetapi juga di bisnis. Hubungan kami di partai dengan Ibu Tutik sangat baik, tentu saya akan merasa sangat kehilangan dengan keputusan Bu Tutik ini," kata politisi yang akrab disapa LDH ini. Menurutnya, Tutik merupakan politisi perempuan dan kader senior di Demokrat. Sosoknya sangat supel dan tidak pelit berbagi ilmu.

Sementara Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta belum memberi komentar terkait hengkangnya Tutik ke Partai NasDem. “No comment dulu,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi via Whatsapp, semalam. Tutik Kusumawardhani sendiri pernah duduk di kursi DPR RI dengan status PAW mengganti caleg DPR RI 2014 terpilih Jero Wacik. Tutik menyundul Jero Wacik yang telah tersangkut kasus hukum dan menjabat anggota DPR RI dari periode 2017-2019. Sementara Putu Supadma Rudana menyundul Anggota DPR RI Dapil Bali Putu Sudiartana yang juga tersangkut kasus hukum.

Supadma Rudana sendiri lolos lagi sebagai incumbent saat Pileg 2019 lalu. Sementara Tutik Kusumawardhani gagal melaju walaupun juga nyalon sebagai incumbent.Pada Pileg 2019, Demokrat hanya meraih 1 kursi DPR RI dari 9 kursi yang ada di dapil Bali. Sebanyak 6 kursi direbut PDIP dan 2 kursi DPR RI lainnya diraih Partai Golkar. *k23, nat

Komentar