nusabali

Surya Paloh Target 1 Kursi DPR RI untuk Bali

Kalau Tidak, Kantor Senilai Rp 50 M Akan Jadi Coffee Shop

  • www.nusabali.com-surya-paloh-target-1-kursi-dpr-ri-untuk-bali

DENPASAR,NusaBali
Gagal mewujudkan kursi DPR RI di Dapil (daerah pemilihan) Bali pada Pileg 2019 lalu, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh kembali targetkan para kader NasDem Bali merebut kursi DPR RI di 2024 mendatang.

Hal itu dilontarkan Surya Paloh di hadapan pengurus dan kader saat meresmikan Kantor DPW NasDem Bali, di Jalan Cokorda Agung Tresna, Niti Mandala Denpasar, Minggu (17/7) siang.

Dalam peresmian Kantor DPW NasDem Bali senilai Rp 50 miliar yang dimodali langsung Surya Paloh itu, hadir Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu DPP NasDem Prananda Paloh, Wakil Ketua Umum DPP Rahmat Gobel, Ketua DPW NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat, Sekretaris DPW Nyoman Winata, Ketua Bappilu DPW NasDem Bali Anak Agung Ngurah Gde Widiada serta anggota Fraksi NasDem DPRD se-Bali.

Surya Paloh menegaskan kantor mentereng di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Bali ini harus menjadi semangat bagi kader untuk berjuang, bekerja keras di Pileg 2024. "Dengan kantor megah di Provinsi Bali menjadi semangat dan semakin solid untuk berjuang mewujudkan 1 kursi DPR RI pada 2024," ujar Surya Paloh.

Bagaimana tidak, kata Surya Paloh, sejak ikut Pemilu pada 2014 dan 2019, di Dapil Bali, NasDem selalu gagal mewujudkan kursi DPR RI. Dari 9 kursi yang diperebutkan pada 2019, NasDem gagal meloloskan kadernya ke Senayan, Jakarta. Dari 9 kursi DPR RI Dapil Bali pada Pileg 2019, sebanyak 6 kursi direbut PDIP, 2 direbut Partai Golkar dan 1 kursi dikuasai Partai Demokrat.

PDIP meloloskan I Made Urip, I GN Alit Kusuma Kelakan, I Nyoman Parta, I Gusti Agung Rai Wirajaya, I Wayan Sudirta dan I Ketut Kariyasa Adnyana. Kemudian Golkar meloloskan Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, Anak Agung Bagus Adi Mahendra Putra alias Gus Adhi. Sedangkan Demokrat meloloskan Putu Supadma Rudana.

Surya Paloh meminta kader NasDem untuk solid dan kerja keras. Kalau tidak, kantor megah senilai Rp 50 miliar akan menjadi coffee shop.

"Yakinkan diri dulu, semangat dan solidlah. Tidak ada alasan kita gagal dapatkan 1 kursi DPR RI. Kalau gagal kita jadikan coffee shop untuk hidupkan UMKM saja, nanti ulangi perjuangan pada Pemilu 2029," sentil mantan Ketua Dewan Penasehat DPP Golkar yang kemudian keluar mendirikan Partai NasDem ini.

Surya Paloh yakin di bawah kepemimpinan Ketua DPW Julie Laiskodat, NasDem Bali akan mewujudkan hasil gemilang di 2024. "Kita sampai impor putri terbaik dari NTT sebagai Ketua DPW. Ini putri bukan sembarang putri ini, saya ajak lama membesarkan Partai NasDem," tegas tokoh nasional berdarah Aceh ini.

Sementara Ketua DPW NasDem Bali Julie Laiskodat mengatakan apresiasi kader kepada Ketum Surya Paloh yang telah memberikan kantor representatif termegah di Indonesia setelah Tower NasDem di Jakarta. Julie Laiskodat pun mengajak kader NasDem di Bali makin optimis menghadapi Pemilu 2024. "Kita sudah punya kantor megah dan bagus di pusat pemerintahan. Nanti suaranya di Pileg 2024 harus sedahsyat kantornya," ujar istri Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat ini.

Julie yang juga anggota Komisi IV DPR RI dapil NTT ini mengatakan pembangunan Kantor NasDem Bali sangat bersejarah. Selain melibatkan tenaga kerja, juga melibatkan kader partai di Bali. "Kakak- kakak (panggilan kader di internal NasDem) kita di Bali berdebu semua mendirikan kantor megah ini, mereka kerja keras mewujudkan kantor ini," jelas Julie Laiskodat.

Gedung berlantai 3 ini digelar upacara pemlaspasan lan pacaruan pada Buda Kliwon Pahang, Rabu (13/7) lalu. Gedung yang dibangun dengan anggaran Rp 50 miliar ini berdiri diatas lahan 10 are. Posisinya bersebelahan dengan Kantor KPU Bali di kawasan Jalan Cokorda Agung Tresna. Sekretaris DPW NasDem Bali I Nyoman Winata sebelumnya  mengatakan kapasitas Kantor NasDem dilengkapi basement untuk parkir, ruang sekretariat, hingga ballroom dengan kapasitas 300 orang. “Jadi kalau ada kegiatan akbar cukup di Kantor DPW saja, perintah DPP Kantor Partai NasDem harus hidup 24 jam. Tidak hanya saat menjelang Pemilu saja,” tegas politisi asal Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana ini. *nat

Komentar