nusabali

'Senggol' Pemilu 2024, Sinyal PDIP dan PAN Bakal Koalisi

Hasto dan Sekjen PAN Gowes Bareng

  • www.nusabali.com-senggol-pemilu-2024-sinyal-pdip-dan-pan-bakal-koalisi

‘Wajar kalau banyak partai yang 'meleleh hatinya' kalau diajak komunikasi politik oleh PDIP’

JAKARTA,NusaBali

Peta koalisi parpol untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sedikit bergoyang. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto gowes (bersepeda) dan sarapan bareng dengan Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno di kawasan Jakarta, Jumat (15/7) pagi.

Sontak, pertemuan dua elit parpol ini mendapatkan respon berbagai petinggi parpol. PAN sendiri sudah bergabung membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan PPP. Namun, pertemuan Sekjen PAN Eddy Soeparno berpeluang merubah peta koalisi.

Gowes bareng antara Hasto dan Eddy di Menteng, Jakarta Pusat sekitar pukul 05.30 wib. Mereka mengambil rute ke arah Jalan Sudirman mengelilingi Gedung MPR/DPR hingga memutar menuju Gedung Bank Indonesia. Dalam gowes bareng itu, Sekjen PDIP Hasto mengenakan rompi warna merah, sementara Sekjen PAN Eddy dengan jaket olahraga warna biru. Keduanya tampak bugar dan memancarkan semangat.

Hasto mengatakan dirinya dan Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno memang sudah lama ingin gowes bareng. "Kebetulan saya belakangan ini agak kendur sepedaan karena kesibukan. Jadi, pas kontak-kontakan dengan Mas Eddy, saya langsung sanggupi bersepeda," kata Hasto dalam keterangan persnya, seperti dilansir ANTARA, Jumat (15/7).

Sementara Eddy mengatakan gowes ini adalah pertemuan sahabat lama, namun jarang ketemu karena kesibukan masing-masing yang padat.

"Sudah beberapa kali janjian ketemu, dan Mas Hasto ngajak gowes bareng aja. Cocok banget kita sama-sama suka gowes. Mas Hasto malah energik banget, tadi saya ketinggalan gowesnya," ujar Eddy sambil tertawa.

Hasto dan Eddy lalu berbincang isu aktual sembari sarapan mi. Hasto, peraih gelar doktor dari Universitas Pertahanan, membuka perbincangan bagaimana agar Indonesia bisa disegani di dunia internasional.

Lalu, Hasto banyak menceritakan bagaimana PDIP tetap konsisten turun ke bawah. "Bagi PDI Perjuangan lebih baik turun ke bawah. Pilpres masih lama," kata Hasto sambil tersenyum.

Hasto kemudian menawarkan agar antarpartai justru bekerjasama dalam peningkatan kualitas kader dan anggota legislatif. "Kita menawarkan tidak bicara koalisi atau kerja sama parpol, karena hal tersebut akan ada waktunya, namun yang penting bagaimana kerja sama meningkatkan kualitas kader seperti pelatihan bersama melalui Sekolah Partai," kata Hasto.

Menanggapi tawaran itu, Eddy merespons dengan menyebut hal itu sebagai sebuah ide yang baik. "Ide bagus itu, Mas," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini.

Sementara pertemuan Sekjen dua parpol parlemen ini dinilai bisa membahayakan KIB. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan pertemuan sekjen partai biasanya pertemuan yang serius. Dia menyebut pertemuan selevel sekjen partai bisa jadi sinyal kuat koalisi di 2024. "Sekjen itu level serius. Banyak keputusan politik strategis model penjajakannya dimulai dari pergerakan para sekjen partai. Nanti bersama ketum, sekjen akan eksekusi bersama-sama," kata Adi Prayitno seperti dilansir detk.com, Jumat (15/7). "Ini bisa jadi sinyal kuat PDIP dan PAN akan koalisi di 2024," lanjutnya.

Adi Prayitno menilai sinyal kuat koalisi PDIP dan PAN ini bisa berbahaya bagi soliditas KIB. Dia menyebut ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi itu. "Tak ada yang bisa jamin soliditas KIB bisa lanjut hingga pilpres. Apalagi sejauh ini figur jagoan KIB yang akan diusung di pilpres belum ada yang mentereng. PDIP punya magnet kuat untuk bikin poros politik yang bisa menggoda partai lain bergabung. Termasuk partai yang sudah berkoalisi atau sedang menjajaki koalisi," katanya.

Lebih lanjut, Adi menyebut PDIP merupakan partai pemenang 2 kali, memiliki figur kuat di Pilpres 2024, memiliki logistik, dan dinaungi oleh Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri. Dengan modal itu, dia menyebut semua partai akan tertarik jika diajak berkoalisi dengan PDIP.

"Jadi wajar kalau banyak partai yang ge'er (gede rasa) kalau didekati PDIP. Kalau PDIP sudah buka jalan untuk koalisi, maka peta politik bisa berubah total. PDIP punya segala-galanya untuk tanding Pilpres 2024. Wajar kalau banyak partai yang 'meleleh hatinya' kalau diajak komunikasi politik oleh PDIP," ujar dia.

Sementara, Golkar salah satu partai di KIB, meyakini PPP dan PAN akan istiqomah serta konsisten berkoalisi. "Insyaallah, ketiga partai koalisi di KIB ini istiqomah dan konsisten dengan kesepakatan bersama," kata Ketua DPP Golkar Aceh Hasan Syadzily, seperti dilansir detik.com, Jumat (15/7/2022).

Ace meminta agar jangan ada yang berspekulasi terlalu jauh dengan pertemuan yang dilakukan orang per orang. Dia juga mengaku heran atas penilaian KIB dalam bahaya hanya karena Sekjen PAN bertemu Sekjen PDIP. "Jangan terlalu berspekulasi, KIB itu sudah menjadi kesepakatan bersama antara partai secara institusi, bukan kesepakatan antara orang per orang, tetapi sudah menjadi kesepakatan institusi. Masa gara-gara gowes bareng dinilai bahaya," ucapnya.

Sedangkan, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) menganggap itu pertemuan biasa. "Saya kira itu bagian komunikasi politik biasa sesama sekjen partai," kata Awiek kepada wartawan, seperti dilansir detik.com, Jumat (15/7/2022).

Awiek menegaskan pertemuan itu tidak mengganggu kerja sama KIB yang dibentuk PPP bersama PAN dan Golkar. Awiek mengatakan PPP pun kerap melakukan pertemuan dengan partai selain KIB. Dia menekankan KIB masih solid bekerja sama untuk pemilu 2024."Itu PPP juga melakukan hal yang sama dengan partai lain, sampai sejauh ini KIB masih solid untuk bersama mengusung capres di 2024," ujar Awiek. *

Komentar