nusabali

Pasca RSUP Sanglah Menjadi IGNG Ngoerah, Kariyasa Adnyana Dorong Peningkatan Kualitas Layanan

  • www.nusabali.com-pasca-rsup-sanglah-menjadi-igng-ngoerah-kariyasa-adnyana-dorong-peningkatan-kualitas-layanan

DENPASAR,NusaBali
Keberhasilan Gubernur Bali Wayan Koster memperjuangkan perubahan nama RSUP Sanglah Denpasar menjadi RSUP Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah diapresiasi anggota Komisi IX DPR RI dapil Bali yang membidangi kesehatan I Ketut Kariyasa Adnyana.

Sebagai wakil rakyat Bali di senayan yang ikut mengawal pergantian nama RSUP Sanglah, Kariyasa Adnyana mendorong Kementerian Kesehatan terus melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas layanan rumah sakit rujukan masyarakat Bali dan Nusa Tenggara Barat, bahkan Nusa Tenggara Timur ini. “Pertama saya apresiasi dengan Gubernur Bali (Wayan Koster,red) dan DPRD Bali,” ujar Kariyasa Adnyana kepada NusaBali, Jumat (15/7) siang.  

Kata dia, perjuangan perubahan nama RSUP Sanglah menjadi RSUP Prof dr IGNG Ngoerah ini sangat tepat, karena memperjuangkan kearifan lokal. “Pemberian nama rumah sakit, infrastruktur jalan memang harus mengambil tokoh –tokoh sesuai dengan bidangnya. Prof Ngoerah ini berjasa di dunia kesehatan dan medis. Kami ucapkan selamat kepada keluarga Prof Ngoerah,” ujar politisi PDI Perjuangan asal Desa /Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng ini.

Kata Kariyasa, RSUP Prof Ngoerah merupakan rumah sakit vertikal yang menjadi kebangsaan Krama Bali, seperti rumah sakit di daerah lain yang sudah ambil nama-nama tokoh di daerah.  Menurut Kariyasa, proses pergantian nama ini diajukan keluarga Prof Ngoerah sebelum Gubernur Koster menjabat. “Saya masih di Komisi IV DPRD Bali membidangi kesehatan. Kita ikut menerima audiensi keluarga Prof Ngoerah saat itu. Ini perjuangan luar biasa, pengajuannya sudah lama, namun baru bisa gol sekarang,” tegas mantan Ketua Komisi IV DPRD Bali 2009-2014 ini.  

Menurut Kariyasa, di era kepemimpinan Gubernur Koster banyak program yang sebelumnya hanya wacana dieksekusi dengan tuntas. Mulai program pembangunan infrastruktur, masalah sampah, sampai masalah- masalah kearifan lokal yang memberikan manfaat terhadap Bali. “Termasuk perubahan nama RSUP Sanglah menjadi RSUP Prof dr Ngoerah ini kan termasuk kearifan lokal. Saya pernah mendampingi 3 gubernur. Bukan membanding-bandingkan, di era Pak Gubernur Koster ini banyak program yang sebelumnya susah diwujudkan bisa diesekusi,” tegas Kariyasa.

Untuk RSUP Prof Ngoerah, sebagai anggota Komisi IX DPR RI membidangi kesehatan, Kariyasa akan mengawal pengembangan dan peningkatan kualitas layanan rumah sakit terbesar di Bali ini. “Sekarang tidak hanya ganti nama saja, harus dibarengi dengan peningkatan kualitas dan pengembangan di segala hal. Misalnya layanan kamar yang maksimal 4 bed saja. Kemudian pelayanan kelas standar juga harus disiapkan buat masyarakat miskin. Termasuk pengembangan fasilitas medis dan gedung yang memadai, untuk kenyamanan pasien yang berobat,” pungkas Kariyasa. *nat

Komentar