nusabali

DLHP Klungkung Tambah 2 Truk Sampah

  • www.nusabali.com-dlhp-klungkung-tambah-2-truk-sampah

SEMARAPURA, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung menambah dua unit truk pengangkut sampah berkapasitas 6 kubik per hari.

Pengadaan truk ini dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, total Rp 1.186.212.600. Dengan penambahan armada truk ini diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan angkut sampah di wilayah Klungkung. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengecek kondisi truk pengangkut sampah tersebut, di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center, Banjar Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Jumat (15/7).

Bupati Suwirta juga meminta agar sopir dan petugas bisa menjaga dan merawat terutama kebersihan truk pengangkut sampah ini dengan sebaik-baiknya. "Jadi alat-alat yang ada di sini akan terus disempurnakan, mari jaga dan rawat bersama dengan sebaik-baiknya agar tidak cepat rusak," pinta Bupati Suwirta.

Bupati juga tidak henti-hentinya terus memberikan semangat kepada para petugas pemilah sampah. Apapun tugas masing-masing yang diberikan harus dikerjakan dengan niat yang tulus agar nantinya program TOSS Center bisa terus berjalan maksimal. "Mari bersama-sama tetap jaga semangat saat menjalankan tugas, agar program 100 persen TOSS juga bisa terus berjalan maksimal," harap Bupati Suwirta.

Hadir, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung I Ketut Suadnyana, Kepala Inspektorat Klungkung I Made Seger. Seperti diketahui bolume, sampah di Kabupaten Klungkung, khususnya Kota Semarapura, meningkat signifikan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Karena sebagian besar aktivitas masyarakat di rumah sehingga memicu peningkatan sampah dari rumah tangga.

Dalam sehari, volume sampah di Kota Semarapura, Klungkung, termasuk Pasar Semarapura dan Pasar Galiran, kisaran 25 - 27 truk atau rata-rata 26 truk/hari. Tiap truk mengangkut 1,5 - 2 ton sampah. Setelah PPKM usai maka aktivitas masyarakat mulai dilonggarkan. Aktivitas non esensial juga dilonggarkan sehingga volume sampah berangsur-angsur normal. Setidaknya, volume sampah di Kota Semarapura menurun jadi 19 - 20 truk/hari, sebagaimana sebelum pandemi. *wan

Komentar