nusabali

Perumda Buleleng Siapkan Tiga Kebutuhan Pokok

  • www.nusabali.com-perumda-buleleng-siapkan-tiga-kebutuhan-pokok

SINGARAJA, NusaBali
Dua Perusahaan Umum Daerah (Perumda) yang bernaung di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng mulai menjajaki dan menyiapkan persediaan kebutuhan pokok penyebab inflasi.

Ketiga komoditas yang sedang disiapkan meliputi cabai rawit merah, bawang merah dan telur ayam. Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Buleleng Ni Made Rousmini, Kamis (14/7)  mengatakan, saat ini Perumda Pasar Argha Nayottama dan Perusahan Daerah (PD) Swatantra sudah bergerak. Kedua perusahaan daerah ini sedang menghimpun hasil panen dari petani.

“Kami sudah tugaskan dua Perumda untuk pengendalian harga tiga kebutuhan pokok di pasar. Untuk cabai disiapkan Perumda Pasar sedangkan bawang merah dan telur ayam ras disediakan oleh PD Swatantra. Harapannya tidak hanya menjadi penyedia saat harga tinggi tetapi terus berkelanjutan,” ucap Rousmini.

Wanita  yang juga Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Buleleng ini merinci, khusus untuk penyediaan cabai rawit merah, Perumda Pasar sudah menjajaki sentra penghasil cabai rawit di Buleleng. Seperti di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Desa Pakisan dan Kubutambahan di Kecamatan Kubutambahan. Target Perumda Pasar akan menyediakan kurang lebih 200 kuintal cabai merah, untuk dijual kembali ke masyarakat.  

Sedangkan pengadaan bawang merah akan didatangkan dari Bima, NTB, sebanyak 1 ton dan telur ayam ras masih dikondisikan dengan peternak di Kabupaten Bangli. “Rencananya setelah semua siap, Senin (18/7) nanti akan digelar operasi pasar di Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri. Harapannya bisa menstabilkan harga kebutuhan penyebab inflasi di pasar. Tentu nanti dengan harga yang lebih terjangkau tidak ambil untung banyak,” imbuh Rousmini.

Sementara itu cabai, telur ayam ras dan bawang merah, menjadi penyebab inflasi di Buleleng, karena keterbatasan pasokan dan juga akibat gagal panen. Kondisi itu pun membuat peningkatan harga cukup tinggi, hingga mengakibatkan inflasi di Bulan Juni sebesar 2,20 persen.

Penyediaan kebutuhan pokok yang rentan memicu inflasi oleh perusahaan daerah disebut Rousmini akan diupayakan berkelanjutan. Bahkan skemanya dua perumda milik Pemkab Buleleng ini pun diarahkan untuk menjadi distributor tetap untuk menjamin ketersediaan pasokan.

Pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng juga akan mendorong masyarakat untuk memasifkan kembali menanam cabai dan kebutuhan sehari-hari dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya. Minimal hasil kebun rumahan itu dapat memenuhi kebutuhan dapur masing-masing rumah tangga. *k23

Komentar