nusabali

Gembok di Pura Bale Agung Selumbung Akhirnya Dibuka

  • www.nusabali.com-gembok-di-pura-bale-agung-selumbung-akhirnya-dibuka
  • www.nusabali.com-gembok-di-pura-bale-agung-selumbung-akhirnya-dibuka
  • www.nusabali.com-gembok-di-pura-bale-agung-selumbung-akhirnya-dibuka
  • www.nusabali.com-gembok-di-pura-bale-agung-selumbung-akhirnya-dibuka

AMLAPURA, NusaBali - Gembok di pintu gerbang masuk Pura Bale Agung di Banjar Kaleran, Desa Adat Selumbung, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (8.7) pukul 15.00 Wita akhirnya dibuka.

Pamangku Pura Bale Agung Selumbung Jro Mangku Made Pasek dan Kelian Desa Adat (Bendesa) Selumbung terpilih I Made Gede Toya Cahaya Surya, sepakat membuka gembok. Sebelumnya mereka sama-sama pegang kunci gembok yang sebelumnya dipasang di tiga pintu gerbang.

Pada tiga pintu gerbang Pura Bale Agung tersebut awalnya memang dipasangi gembok sejak tahun 2008 silam dengan pertimbangan agar tidak ada orang tak berkepentingan, sapi dan pencuri masuk areal pura. Kunci gembok tersebut dipegang Jro Mangku Made Pasek, Pamangku di Pura Bale Agung.

Namun belakangan sebagian besar krama Desa Adat Selumbung merasa keberatan pintu gerbang digembok, banyak yang hendak melakukan persembahyangan merasa kesulitan. Puncaknya pada, Minggu (3/7) lalu dengan dikoordinasikan Kelian Desa Adat I Made Gede Toya Cahaya Surya, warga mendatangi kediaman Jro Mangku Made Pasek untuk meminta kunci gembok Pura Bale Agung. Hal ini untuk dibuka guna memudahkan krama melakukan persembahyangan.

Saat itu Jro Mangku Made Pasek menolak menyerahkan kunci. Karena tak diberi kunci, warga lalu membalas dengan membeli gembok dan memasangnya juga di tiga pintu gerbang Pura, sehingga tiap pintu gerbang berisi dua gembok. Kunci gembok yang baru dipasang ini dibawa Kelian Desa Adat I Made Gede Toya Cahaya Surya.

Sementara pada, Jumat kemarin pihak Kubayan Desa Adat Selumbung I Wayan Gede Wiratma berkepentingan untuk membuka pintu gerbang Pura Bale Agung, sehubungan akan melaksanakan acara mareresik terkait aci di Pura Dalem Selumbung pada Purnama Kasa, Buda Kliwon Pahang, Rabu (13/7). Mareresik dilaksanakan di Pura Bale Agung, Pura Puseh dan Pura Dalem.

Agar gembok yang terpasang di tiga pintu gerbang bisa dibuka, maka dilakukan mediasi di depan Pura Bale Agung oleh Muspika Manggis, yakni Camat Manggis Putu Edy Surya Artha, Kapolsek Manggis Kompol I Ketut Eka Jaya, Danramil Manggis Kapten CAJ I Nyoman Mangku, Kanit Intelkam Iptu I Nyoman Sukarma, Penyarikan I Wayan Tinas dan Pasek I Wayan Kekeran serta petugas lainnya. Dalam mediasi disepakati dilakukan pembukaan gembok tersebut secara bersama-sama.

“Sekarang telah disepakati, agar Pura Bale Agung tidak lagi digembok,” jelas Camat Manggis Putu Edy Surya Artha yang berperan lakukan mediasi, kemarin.

Kelian Desa Adat Selumbung, I Made Gede Toya Cahaya Surya mengatakan sejak awal berharap agar Pura Bale Agung tidak digembok. “Kami minta baik-baik agar gembok dibuka. Sekarang gembok telah dibuka, maka gembok yang saya pasang juga saya buka,” katanya. Sementara Kubayan I Wayan Gede Wiratma saat dihubungi nada HP-nya tersambung dan diangkat adik kandungnya. “Kakak saya (I Wayan Gede Wiratma) masih ngayah di Pura Dalem, tidak bawa HP, saya ini adiknya,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan pada, Minggu (3/7) seratusan krama Desa Adat Selumbung, Kecamatan Manggis, Karangasem lakukan penggembokan pintu masuk Pura Bale Agung Desa Adat Selumbung. Aksi itu dinilai sebagai balasan, sebab sebelumnya pintu masuk Pura Bale Agung telah lebih dulu digembok I Wayan Gede Wiratma selaku Kubayan Desa Adat Selumbung yang belakangan ditetapkan sebagai Kelian Desa Adat. Aksi gembok pintu gerbang Pura Bale Agung di Banjar Kaleran, Desa Adat Selumbung, Kecamatan Manggis, Karangasem yang dilakukan pada pukul 11.00 Wita kemarin ini dikoordinasikan Kelian Desa Adat terpilih I Made Gede Toya Cahaya Surya.

Pura Bale Agung terdiri dari tiga pemedal, masing-masing berisi gerbang besi, kini ketiganya digembok. Sebelumnya ketiga gerbang itu juga telah digembok pihak desa, kuncinya dibawa Jro Mangku Made Pasek selaku Pamangku di Pura Bale Agung.

Aksi pasang gembok balasan dilakukan mengingat selama ini krama tidak leluasa dapat pelayanan saat hendak melakukan persembahyangan, karena terhalang gembok yang dipasang pihak prajuru desa sebelumnya. Sebelum melakukan aksinya terlebih dahulu seratusan krama mendatangi rumah Jro Mangku Made Pasek untuk meminta kunci gembok Pura Bale Agung. Namun Jro Mangku Made Pasek menolak dengan alasan gembok itu dipasang sejak lama.

"Ini kan telah lama dipasang gembok, kenapa datang ke sini ramai-ramai minta kunci," ujar Jro Mangku Made Pasek. Karena tak diberi kunci, maka krama sepakat membeli tiga gembok dan langsung menggembok pintu masuk Pura Bale Agung. 7 k16

Komentar