nusabali

Pendapatan Perumda BPS Sempat Menurun Hingga 50 Persen

Berharap Tiga Core Bisnis Bisa Segera Berjalan

  • www.nusabali.com-pendapatan-perumda-bps-sempat-menurun-hingga-50-persen

DENPASAR, NusaBali
Perumda Bhukkti Praja Sewakadarma (BPS) Kota Denpasar sempat mengalami penurunan pendapatan hingga 50 persen selama masa pandemi Covid-19.

Penurunan tersebut terjadi karena banyak lokasi parkir yang dikelola baik di pelataran maupun parkir tepi jalan ditutup. Hal itu diungkapkan Direktur Utama Perumda BPS Kota Denpasar, I Nyoman Putrawan saat diwawancarai di Denpasar, Kamis (7/7). Menurut dia, penurunan memang sempat terjadi karena tempat parkir banyak yang tutup. Namun saat ini, pendapatan sudah berangsur meningkat dari 50 persen menjadi 75 persen. Peningkatan itu didapat karena kasus semakin melandai dan ruang-ruang yang sebelumnya ditutup kembali bisa ramai.

Target realisasi tahun 2022 sebesar Rp 12 miliar, yakni target parkir tepi jalan umum sebesar Rp 7.500.000.000, sementara gedung dan pelataran sebesar Rp 4.500.000.000. Sampai Juni 2022 pendapatan yang sudah diperoleh sebesar Rp 7.484.504.414 dengan hasil parkir tepi jalan sebesar Rp 4.884.010.000 sedangan gedung dan pelataran sebesar Rp 2.600.494.414. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 75 persen.

Putrawan mengatakan, kendati pendapatan sedikit meningkat, namun tetap pendapatan masih jauh dari harapan untuk mencari laba. “Kami memang sempat mengalami penurunan pendapatan. Mungkin dimana saja sama seperti kita karena masa pandemi. Tetapi upaya kami sekarang sudah mampu menaikkan pendapatan kendati masih baru 75 persen,” ungkapnya.

Mantan Anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi PDIP ini mengatakan, target pendapatan di tahun 2021 yang terkoreksi sebesar Rp 11 miliar dengan target pendapatan tepi jalan umum sebesar Rp 7.000.000.000 dan parkir gedung dan pelataran sebesar Rp 4.000.000.000. Dengan target tersebut realisasi di tahun 2021 sebesar Rp 12.773.837.184 dengan rincian parkir tepi jalan sebesar Rp 8.228.648.000 parkir gedung dan pelataran Rp 4.545.189.184.

Total tersebut, kata dia, memang masih jauh dari target sebenarnya yang menargetkan Rp 11 miliar untuk parkir tepi jalan umum dan Rp 4,5 miliar parkir gedung dan pelataran karena imbas pandemi. Menurutnya, jika terus pendapatan menurun selama tiga tahun ke depan dia memprediksi perusahaan akan down. Akan tetapi, menurut dia beberapa solusi untuk meningkatkan pendapatan setelah kasus melandai sudah ada. Solusi diantaranya menambah kerjasama dan tempat parkir yang salah satunya diberikan kewenangan oleh Pemkot Denpasar yakni di kawasan Mertasari. Selain itu juga ada core bisnis yang diserahkan pengelolaannya ke Perumda BPS.

Ada tiga core bisnis yang disiapkan Pemkot Denpasar untuk Perumda BPS yang saat ini tengah digarap dasar aturannya. Dasar aturan yang masih diproses berupa Peraturan Walikota. Ketiga core bisnis itu yakni Pengelolaan Dermaga Sanur, Aplikasi Jasa layanan Paon Denpasar dan penyiapan ducting. Dia berharap proses tersebut segera terealisasi untuk memberikan tambahan pendapatan bagi Perumda BPS. *mis

Komentar