Pernak-Pernik Plat Besi Buatan Tabanan Rambah Mancanegara

DENPASAR, NusaBali.com – Berbagai ornamen berbahan plat besi ‘Warna-Warni’ asal Kabupaten Tabanan semakin eksis menembus pasar mancanegara.

“Sudah menembus pasar ekspor seperti AS, Jerman, Prancis, Inggris dan India,” kata I Made Agus Semadhi, owner Warna-Warni yang sedang berpameran di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV tahun 2022 ini.

Ornamen yang diproduksi memang sangat menarik, di antaranya  tempat lilin dan tempat lampu. Bentuknya pun macam-macam, ada yang menyerupai bunga, hewan dan bentuk-bentuk lainnya. 

Selain, tempat lilin dan lampu, pria asal Tabanan itu juga membuat beragam bentuk pernak-pernik lainnya seperti dekorasi kaca, celengan, tempat dupa dan bunga untuk persembahyangan dan masih banyak lagi,

“Saya sudah mulai bisnis kerajinan besi sejak 28 tahun lalu, dan mulai ekspor kerajinan sejak 1998,” ungkapnya.

Untuk harga, pernak-pernik yang dibuat Semadhi kisaran Rp 25.000 hingga Rp 850.000 per buah sesuai dengan ukuran. 

Pembuatannya dilakukan dengan cara menggambar flat, kemudian dibentuk menyerupai gambar. Setelah itu dilas, lalu diamplas. Berikutnya, dilakukan proses pengecatan dasar dan penjemuran. Setelah kering maka akan dilakukan proses finishing yang dicat mengikuti gambar yang ingin dibuat. Sedangkan pengerjaannya memakan hampir 30 menit.

Diceritakan, mengawali ekspor karena ada pesanan dari wisatawan mancanegera (wisman) yang datang secara langsung ke gerainya. Sebelumnya, ia bersama saudara kembarnya, Kompyang memang sudah fokus menggeluti usaha pembuatan kerajinan pernak-pernik.

“Sehingga dari situ saya punya langganan, hampir rutin setiap tahun ekspor pernak-pernik,” tuturnya.

Walaupun dihadang pandemi, Semadhi tetap mempersiapkan stok pernak-pernik sesuai dengan tren dan permintaan pelanggan. Adapun motif pernak-pernik terbarunya adalah menggunakan konsep alam yang terinspirasi dari Taman Kupu-Kupu yang ada di daerah Tabanan.

Hingga sekarang, Semadhi mengaku telah menjual produk keluar negeri lebih dari ribuan pieces per tahun. Tentunya, ia tidak kewalahan karena sudah mempunyai 30 karyawan yang siap bekerja.*pda