nusabali

BUMDes Tibubeneng Gelar Sayembara Temukan Pelaku Vandalisme

  • www.nusabali.com-bumdes-tibubeneng-gelar-sayembara-temukan-pelaku-vandalisme

MANGUPURA, NusaBali.com – Kesal menghadapi aksi vandalisme yang terus berulang di wilayahnya, BUMDes Tibubeneng, Kuta Utara, menggelar sayembara bagi masyarakat yang bisa menemukan pelaku corat-coret.

Hadiah yang dijanjikan tersebut  diumumkan di akun IG tibubenengvillage pada Rabu (6/7/2022) petang. “Terekam Jelas!! Setelah diselidiki melalui CCTV yang terpasang diketahui aksi vandalisme dilakukan oleh oknum orang asing. Bagi yang berhasil menemukan pelaku vandalisme di tembok pasar Semat Sari ini akan diberikan imbalan sebesar Rp 1,5 juta.”

Disinggung mengenai sayembara tersebut,  Direktur BUMDes Gentha Persada Desa Tibubeneng, I Putu Ramaditya Mardhayiska mengkonfirmasi.

"Benar, BUMDes siapkan Rp 1,5 juta. Bahkan infonya per sore hari ini (Kamis, 7/7/2022), dana sayembara ditambah donasi sukarela secara pribadi dari warga hingga mencapai Rp 3,3 juta," ungkap I Putu Ramaditya Mardhayiska, Kamis (7/7/2022) sore.

Dari rekaman CCTV yang viral, terlihat pria diduga warga negara asing (WNA), melakukan corat coret di dinding Pasar Semat Sari, tepatnya persis di tembok samping pasar sebelah utara yang berada di jalan Karang Suwung, arah menuju Perumahan Canggu Permai pada Rabu (5/7/2022). 

"Diduga pria 'bule' itu melakukan corat coret pada jam tengah malam, dimana kondisi sekitaran jalan sangat sepi," kata Ramaditya.

Pihaknya mengaku geram sebab aksi ini sudah berulang kali dilakukan oleh orang yang tidak dikenal, dan sangat mengganggu.

"Kejadian ini sudah yang keempat kalinya, sebelumnya tembok itu sering divandalis, lalu kami cat warna biru dan dicorat-coret oleh orang yang tidak bertanggungjawab, kemudian kami cat ulang biru lagi, lalu kembali terjadi corat-coret, terakhir kita ganti cat warna hitam, dan terjadilah yang kemarin viral," ujar Rama, sapaanya.

Pihaknya pun berencana melaporkan hal ini kepihak berwajib, agar menimbulkan efek jera bagi siapapun yang melakukan vandalisme selanjutnya. "Kami sekarang sedang mencari identitas pelakunya, dengan viralnya kejadian ini, kami harap netizen yang mengetahui ataupun mengenal wajah pelakunya, bisa melaporkan segera ke kami," tegas Rama

Wajar warga tampak marah dengan kejadian tersebut, terlihat dari banyaknya komentar di akun @tibubenengvillage bahkan beberapa netizen pun menuliskan komentar akan ikut menyumbang donasi, jika ada yang bisa menangkap pelaku

"Saya ikut sumbang hadiah 1 juta, berantas vandalisme di Bali !!!," seru akun @Redt***20
Selain itu adapula yang menyebut aksi ini sudah sering dilakukan pelaku di banyak tempat.

" Tulisan itu gak asing, banyak juga di sekitaran daerah Tibubeneng, Kerobokan tulisannya itu. Semoga cepat ketemu pelakunya," tulis akun @nonik***sih

Pantauan NusaBali.com di lokasi kejadian, Kamis (7/72022) siang, tampak coretan itu ada dua dan semuanya bertuliskan 'Sober', terletak di ujung utara tembok serta belum diketahui secara pasti apa arti makna dan tujuan dari kalimat tersebut.

Made Widiarma, salah satu pekerja yang menata dan mencat ulang tembok pasar mengakui kejadian ini membuat dirinya kecewa, pasalnya pagi hari sebelum kejadian, dirinya bersama beberapa rekan-rekan pekerja lainnya melakukan pengecatan warna hitam pada tembok

"Tak disangka malam harinya malah dicoret, kemungkinan coretan menggunakan Pilox graffiti berwarna cokelat oranye," jelas Made, yang mengaku sudah sekitar tiga hari lalu memulai mengerjakan pengecatan.

Menurutnya tembok-tembok ini ditata dan dicat ulang karena ada kerjasama pengelolaan papan reklame iklan yang akan terpampang di sepanjang tembok pasar tersebut  "Sudah ada pemasangan untuk acara G20, sementara total ada delapan papan baliho untuk iklan di sini," tuturnya.

Sementara Wawan Ridwan, salah satu warga yang berjualan es tepat di seberang tembok lokasi kejadian berharap aksi nakal seperti ini tidak terulang kembali "Sudah bagus ada penataan dan pengecatan, membuat jadi lebih tertata dan enak dipandang, apalagi kawasan ini selalu ramai di siang dan sore hari dan semoga pelakunya segera tertangkap," kata pria yang mengaku sejak 2019 berjualan di kawasan tersebut.*aps

Komentar