nusabali

Perkelahian Tewaskan 2 Warga di Pegayaman, Polisi Minta 2 Warga Serahkan Diri

  • www.nusabali.com-perkelahian-tewaskan-2-warga-di-pegayaman-polisi-minta-2-warga-serahkan-diri

SINGARAJA, NusaBali
Polisi masih menyelidiki kasus perkelahian maut di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, yang menewaskan Ketut Vauzi,39, dan Edi Salman,31.

Dua orang yang diduga mengetahui insiden berdarah itu, yakni pria bernama Jakar dan Nu'ul, masih dalam pengejaran. Polisi telah mencari dua orang tersebut hingga ke desa-desa sekitar Pegayaman. Polisi minta dua warga ini agar menyerahkan diri.

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, tim gabungan dari Polsek Sukasada yang dibackup Polres Buleleng masih berada di sekitar TKP di Desa Pegayaman untuk meminta keterangan saksi-saksi. Petugas kepolisian juga tengah memburu keberadaan dua orang tersebut. Polisi pun memberi ultimatum kepada mereka agar segera menyerahkan diri. Warga yang mengetahui keberadaan keduanya diminta melaporkan ke polisi.

"Kami minta mereka (Jakar dan Nu'ul) kooperatif dan menyerahkan diri. Kepada warga masyarakat yang mengetahui keberadaan saudara J dan N, kami harap memberi saran kepada kedua orang ini agar datang ke kantor polisi terdekat, atau menginformasikan kepada kami," kata AKP Sumarjaya, ditemui di Mapolres Buleleng, Rabu (6/7) siang.

Menurut AKP Sumarjaya, polisi telah meminta keterangan pada beberapa kerabat Jakar dan Nu’ul, termasuk meminta keterangan pada orang tua keduanya di Desa Pegayaman. Namun, hingga kini keberadaannya masih misterius. "Saksi-saksi yang kami mintai keterangan, tidak mengetahui dimana keberadaan mereka. Karena sejak kejadian itu, keduanya belum pulang ke rumah," ungkap dia.

Kendati demikian, polisi menduga keduanya masih berada di sekitar Desa Pegayaman. Salah seorang di antaranya diduga dalam kondisi terluka. Karena terlibat dalam perkelahian berdarah. Sehingga polisi masih fokus mencari kedua orang tersebut di Desa Pegayaman serta menyisir desa-desa tetangga Desa Pegayaman.

AKP Sumarjaya menegaskan, polisi belum menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) pada kedua orang tersebut kendati ada dugaan keterlibatan. Polisi belum bisa memastikan apakah kedua orang ini ikut andil dalam tewasnya dua orang korban. "Kami saat ini mencari tahu, apakah posisinya hanya sebatas melihat atau terlibat langsung dalam perkelahian. Kalau DPO itu kan sudah pasti tersangka," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa berdarah terjadi di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada Minggu (3/7) sekitar pukul 23.00 Wita malam. Sejumlah pria terlibat perkelahian maut yang mengakibatkan dua orang tewas, dengan sejumlah luka sabetan senjata tajam pada sekujur tubuh. Dua orang yang tewas terbunuh yakni Ketut Vauzi, 39, dan Edi Salman, 31. Diduga persoalan ini dipicu lantaran dari komplotan Edi Salman menduga bahwa Ketut Vauzi menjadi mata-mata dam membocorkan keberadaan mereka ke polisi setelah mereka melakukan aksi kriminal curanmor di Desa Gitgit, beberapa waktu lalu.

Selain dua orang tewas, masih ada 2 orang lagi dari komplotam Edi Salman yakni Jakar dan Nu'ur berhasil kabur saat warga desa setempat mendatangi lokasi pertikaian itu. Kasus tersebut sekarang masih ditangani oleh Polsek Sukasada. Barang bukti berupa klewang masih diamankan untuk penyelidikan. *mz

Komentar