nusabali

Modus Baru, Pengedar Bungkus Shabu dengan Janur

  • www.nusabali.com-modus-baru-pengedar-bungkus-shabu-dengan-janur

TABANAN, NusaBali
Sat Res Narkoba Polres Tabanan ungkap motif baru peredaran shabu. Kali ini petugas berhasil mengungkap peredaran shabu yang dibungkus janur.

Cara baru ini digunakan untuk mengelabui polisi. Hal tersebut terungkap saat Sat Res Nakrkoban Polres Tabanan meliris kasus penyalahgunaan narkoba pada Rabu (6/7). Rilis yang dipimpin langsung Kasat Narkoba Polres Tabanan AKP I Gede Sudiarna berhasil menangkap 10 orang penyalahgunaan narkoba selama sebulan di TKP berbeda. Rata-rata narkoba jenis shabu yang diamankan dari berat 0,20 gram netto sampai 0,40 gram netto.

AKP Sudiana mengungkapkan 10 pelaku yang diamankan ini seluruhnya pengguna. Bahkan ada salah satu dari pelaku atas nama Putu Surya Adhita Tama alias Tama membungkus barang bukti menggunakan janur. Dari tangan pelaku diamankan narkoba jenis seberat 0,40 gram netto.  “Janur ini dilinting kemudian dimasukkan ke dalam pipet bening. Ini motif baru yang kita temukan,” jelasnya.

Menurutnya 10 pelaku yang ditangkap ini rata-rata sudah bekerja. Namun sebagian ada yang pengangguran. Ada pula dari salah satu pelaku yang menggunakan obat terlarang karena memiliki sakit diabetes.

AKP Sudiarna menambahkan dari 10 pelaku yang tangkap ini 3 diantaranya tengah dilakukan assement di BNN Provinsi Bali. Mereka masing-masing I Made Astana alias Kliwon, Putu Putra Setiawan alias Kipli, dan Putu Yudiantara alias Yudik. Ketiganya asa Desa Kukuh, Kecamatan Marga. “Mereka ini pengguna, kita ajukan ke BNN untuk dice kapa bisa direhab atau tidak, termasuk apakah mereka terlibat jaringan atau sindikat narkoba,” bebernya.

Sementara terkait tingginya hasil pengungkapan kasus narkoba, AKP Sudiarna menyebutkan dalam kondisi rawan. Apalagi dalam pengungkapan sindikat dan jaringan narkoba sulit didapat karena mereka cepat sekali memutus informasi. “Begitu kita dapat pengedar yang ditangkap informasi langsung putus tengah jalan, dan langsung cepat memblokir nomor Hp,” tegasnya.

Kendatipun demikian dia tetap menginbau kepada masyarakat untuk selalu menjauhi obat terlarang ini, karena akan suka diawal tetapi sakit diakhir. “Jika perlu kalau ada informasi orang sekitar menyalahgunakan narkoba bisa segera lapor. Mari sama-sama perangi narkoba,” tandas AKP Sudiarna. *des

Komentar