nusabali

FAD Kota Denpasar Gelar Lomba Permainan Tradisional

Peringatan Hari Anak Nasional

  • www.nusabali.com-fad-kota-denpasar-gelar-lomba-permainan-tradisional

DENPASAR, NusaBali
Forum Anak Daerah (FAD) Kota Denpasar menggelar lomba permainan tradisional di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Lapangan Puputan Badung), Selasa (5/7).

Lomba permainan itu digelar untuk memperingati Hari Anak Nasional 2022. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar I Gusti Agung Sri Wetrawati, mengatakan lomba ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian Festival Anak Denpasar menyambut Hari Anak Nasional 2022.

Lomba kali ini meliputi lomba permainan tradisional Bali seperti lomba permainan deduplak, terompah, dan tajog untuk anak berkebutuhan khusus. Kegiatan ini diikuti oleh peserta tingkat sekolah dasar se-Kota Denpasar. “Ini kami gelar untuk memperingati Hari Anak Nasional 2022. Kami kemas dengan permainan tradisional Bali,” ucap Sri Wetrawati.

Sri Wetrawati mengatakan, selain untuk memperingati hari anak, kegiatan ini juga sebagai salah satu pengisi waktu luang saat liburan sekolah. Dengan mereka bermain dan berbuat diharapkan dapat meningkatkan interaksi sosial yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak.

“Kegiatan hari ini (kemarin) salah satunya bertujuan untuk pemenuhan hak anak, khususnya di bidang pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya. Pada masa liburan, anak-anak diajak bermain di luar ruang seperti ini. Hal ini sangat penting sebagai pemenuhan hak anak khususnya tumbuh kembang anak,” ujar Sri Wetrawati.

Ketua Forum Anak Daerah Kota Denpasar Komang Nova, mengatakan kegiatan lomba permainan tradisional ini berlangsung selama sejak 23 Juni 2022. Dalam rangkaian itu, pihaknya melaksanakan kegiatan pelatihan permainan tradisional serta sosialisasi ke sekolah-sekolah.

Sementara di bulan Juli kegiatan diisi dengan melaksanakan lomba-lomba. Dan puncak Festival Anak Denpasar pada 23 Agustus mendatang. “Kegiatan ini diadakan juga untuk melestarikan permainan tradisional, serta mendukung Kota Denpasar sebagai kota layak anak dan kota berwawasan budaya,” kata Komang Nova. *mis

Komentar