Desak Rita Raih Perunggu
Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Swiss
Desak Rita dinilai mengalami peningkatan cukup signifikan sejak masuk Pelatnas. Dia juga mampu menyalip para seniornya di Pelatnas.
DENPASAR, NusaBali
Atlet panjat tebing andalan Bali Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih medali perunggu pada IFSC Climbing World Cup di Swiss, yang berakhir Sabtu (2/7). Atlet asal Banjar Dinas Banjar Anyar, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, masuk tiga besar nomor speed world record, dengan catatan waktu 6.97 detik Sedangkan emas disabet Lijuan Deng (China) dengan 6.87 detik, dan perak diraih Di Niu (China) dengan 6.91 detik.
Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, Putu Yudi Atmika mengapresiasi prestasi debut Desak Rita di ajang internasional, mampu tembus tiga besar. Yudi Atmika yang juga pengurus KONI Bali itu menilai, peraih medali emas saat PON XX/2021 di Papua itu memang adi andalan Pelatnas Indonesia di kejuaraan internasional. Kepercayaan itu akhirnya dibayar lunas oleh Desak Rita saat tampil di Swiss pada 30 Juni-2 Juli 2022.
"Ke depannya prestasi itu harus ditingkatkan, karena Desak diproyeksi ke Olimpiade, tiket itu harus ditembus, makanya pada seri selanjutnya diharapkan dapat meraih medali emas," kata Yudi Atmika, Minggu (3/7).
Yudi Atmika menegaskan, Desak mengalami peningkatan cukup signifikan sejak masuk Pelatnas. Dia juga mampu menyalip para seniornya di Pelatnas.
"Bagi saya itu sebagai modal bagus menuju Kejuaraan dunia dan olimpiade, semoga bisa terwujud menjadi juara nantinya," kata Yudi Atmika.
Apalagi masih ada beberapa putaran seri kejuaraan dunia ini. Desak Rita bersama 21 atlet Indonesia lainnya, mengikuti tiga seri IFSC Climbing World Cup 2022 di Villars (Swiss) pada 30 Juni-2 Juli. Lalu berlanjut Chamonix dan Briancon (Prancis) pada 8-10 Juli dan 22-23 Juli 2022, dan The World Games di Birmingham (USA) pada 14-16 Juli 2022.
Yudi Atmika menambahkan, Desak Rita bersama atlet panjat tebing Indonesia mengikuti kompetisi internasional mempersiapkan diri ke Olimpiade 2024 . Kejuaraan internasional adalah kejuaraan dunia yang diadakan setiap tahun dan sebagai persiapan para atlet untuk mengasah kemampuan dan prestasi mereka, agar bisa maksimum prestasinya di Olimpiade 2024. *dek
Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, Putu Yudi Atmika mengapresiasi prestasi debut Desak Rita di ajang internasional, mampu tembus tiga besar. Yudi Atmika yang juga pengurus KONI Bali itu menilai, peraih medali emas saat PON XX/2021 di Papua itu memang adi andalan Pelatnas Indonesia di kejuaraan internasional. Kepercayaan itu akhirnya dibayar lunas oleh Desak Rita saat tampil di Swiss pada 30 Juni-2 Juli 2022.
"Ke depannya prestasi itu harus ditingkatkan, karena Desak diproyeksi ke Olimpiade, tiket itu harus ditembus, makanya pada seri selanjutnya diharapkan dapat meraih medali emas," kata Yudi Atmika, Minggu (3/7).
Yudi Atmika menegaskan, Desak mengalami peningkatan cukup signifikan sejak masuk Pelatnas. Dia juga mampu menyalip para seniornya di Pelatnas.
"Bagi saya itu sebagai modal bagus menuju Kejuaraan dunia dan olimpiade, semoga bisa terwujud menjadi juara nantinya," kata Yudi Atmika.
Apalagi masih ada beberapa putaran seri kejuaraan dunia ini. Desak Rita bersama 21 atlet Indonesia lainnya, mengikuti tiga seri IFSC Climbing World Cup 2022 di Villars (Swiss) pada 30 Juni-2 Juli. Lalu berlanjut Chamonix dan Briancon (Prancis) pada 8-10 Juli dan 22-23 Juli 2022, dan The World Games di Birmingham (USA) pada 14-16 Juli 2022.
Yudi Atmika menambahkan, Desak Rita bersama atlet panjat tebing Indonesia mengikuti kompetisi internasional mempersiapkan diri ke Olimpiade 2024 . Kejuaraan internasional adalah kejuaraan dunia yang diadakan setiap tahun dan sebagai persiapan para atlet untuk mengasah kemampuan dan prestasi mereka, agar bisa maksimum prestasinya di Olimpiade 2024. *dek
Komentar