nusabali

Siswa Membeludak, SMPN 4 Sukasada Tambah Rombel

  • www.nusabali.com-siswa-membeludak-smpn-4-sukasada-tambah-rombel

Penambahan rombel disepakati karena jumlah calon siswa yang mendaftarkan diri jauh melebihi kuota sekolah.

SINGARAJA, NusaBali

SMPN 4 Sukasada yang berlokasi di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng akhirnya memutuskan untuk menambah satu rombongan belajar (rombel) di tahun ajaran baru.

Kepala SMPN 4 Sukasada Putu Astabawa dihubungi Minggu (3/7) mengatakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini SMPN 4 Sukasada sebenarnya hanya memiliki kuota untuk 5 rombel untuk 160 orang siswa baru.

Jika ditarik ke jumlah rombel maksimal calon siswa yang bisa diterima sebanyak 176 orang. Hanya saja tahun ini jumlah pendaftar mencapai 203 orang siswa. Sehingga sekolah ini harus membuka 1 rombel tambahan.

“Memang sekolah kami ini unik, PPDBnya 100 persen zonasi dan 100 persen juga anak-anak yang melamar di sini dari keluarga yang tingkat pendidikan dan ekonominya di bawah rata-rata. Artinya anak-anak di sini di luar pilihan utama. Tetapi kami tetap berbesar hari memfasilitasi mereka untuk mendapatkan hak pendidikannya,” ucap Astabawa.

Dia pun mengaku tidak menyangka dalam perkembangan lima tahun terakhir, jumlah siswa yang melamar di desa ini mengalami peningkatan yang cukup drastis. Astabawa menyebut saat didirikan SMPN 4 Sukasada termasuk sekolah kecil. Pada tahun 2016 lalu jumlah pelamar calon siswa di atas angka 100 orang. Jumlah penerimaan siswa baru pun terus berkembang dari tahun 2017 yang mencapai 164 orang hingga tahun 2022 mencapai 203 orang.

“Kalau dulu anak-anak tamatan SD di zona tidak mau sekolah di sini. Karena dinilai sekolah tidak berprestasi dan sekolah di pegunungan. Tetapi kami berbangga sekolah kami semakin dikenal sejak menjadi sekolah penggerak. Kedepannya mudah-mudahan bisa semakin beriringan dengan sekolah lain di Buleleng,” ungkap Astabawa.

Keputusan untuk membuka satu rombel tambahan dari 5 menjadi 6 rombel, membuat SMPN 4 Sukasada harus mengatur sistem pembelajaran ke depannya. Sebab dari total 16 rombel yang ada di kelas VII, VIII dan IX, hanya ada 13 ruang kelas. Sehingga masih kekurangan 3 ruang kelas.

“Selama ini kami pakai ruang lab TIK dan IPA juga untuk menutupi kekurangan kelas. Kami sudah usulkan mudah-mudahan tahun depan kami dapat bantuan RKB (Ruang Kelas Baru). Untuk solusi sementara anak-anak kami bagi ada yang sekolah shift siang sampai sore,” jelas Astawana.

Meskipun menurut Astabawa idealnya sekolah efektif dilangsungkan satu shift saja. Mengingat keberadaan SDM guru dan pegawai di SMPN 4 Sukasada juga masih terbatas. Saat ini hanya ada 18 guru PNS, 3 PPPK sisanya ditutupi oleh guru honorer. *k23

Komentar