nusabali

Konsolidasi Tuntas, Demokrat Jembrana Kantongi Nama Caleg 2024

  • www.nusabali.com-konsolidasi-tuntas-demokrat-jembrana-kantongi-nama-caleg-2024

NEGARA, NusaBali
Demokrat Jembrana telah merampungkan konsolidasi dalam rangka menghadapi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden (Pileg dan Pilpres) 2024 mendatang.

Selain kelengkapan pengurus, dari jajaran Demokrat Jembrana telah mempersiapkan para calon di level DPRD Jembrana maupun DPRD Bali Dapil Jembrana dalam Pileg 2024 nanti. Rampungnya konsolidasi jajaran Demokrat Jembrana ini menyusul dilaksanakannya konsolidasi dengan para pengurus PAC serta Ranting se-Kecamatan Negara dan Kecamatan Melaya yang dilaksanakan di Gedung Pendopo Kesari, Kelurahan Baler Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (3/7).

Untuk konsolidasi DPC Demokrat Jembrana dengan para pengurus PAC serta Ranting 3 kecamatan lainnya, yakni Pekutatan, Mendoyo, dan Jembrana telah dilaksanakan pada, Minggu (26/4) lalu. Sama seperti konsolidasi 3 kecamatan sebelumnya, tidak hanya hadir Ketua DPC Demokrat Jembrana I Wayan Wardana dengan para jajaran pengurus DPC lainnya, tapi juga kembali dihadiri Wakil Sekretaris DPD Demokrat Bali I Gede Ghumi Asvatham. Seperti diketahui Gede Ghumi Asvatham merupakan putra Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Sang putra sulung Bupati Tamba ini disebut-sebut salah satu bakal calon anggota legislative (Celg) yang akan dipasang Demokrat untuk tarung ke DPRD Bali dalam Pileg 2024 nanti.

Ketua DPC Demokrat Jembrana, I Wayan Wardana mengatakan kegiatan konsolidasi dengan para jajaran Demokrat Jembrana ini telah berjalan lancar. Dalam konsolidasi ini, di samping kesiapan jajaran pengurus maupun kader Demokrat, juga telah dipersiapkan para calon legislatif (Caleg) yang siap tempur untuk menghadapi ‘tarung’ memperebutkan kursi DPRD Jembrana maupun DPRD Bali pada Pileg 2024 nanti. "Semua sudah siap. Kita terus menghidupkan mesin partai, bekerja untuk masyarakat," ucap Wardana.

Meski dipastikan sudah ada para caleg yang dipersiapkan Demokrat Jembrana, namun Wardana belum bersedia membeberkan nama para caleg tersebut. Namun dirinya memastikan para caleg tersebut sebagian merupakan anak muda. Mereka pun sudah mulai bekerja di masyarakat.

Setelah merampungkan konsolidasi ini, Wardana mengatakan dirinya beserta para Ketua DPC Demokrat se-Bali didampingi Ketua DPD Demokrat Bali dipanggil ke DPP Demokrat di Jakarta pada, Selasa (5/7). Pemanggilan ke DPP itu dalam rangka menerima Surat Keputusan (SK) para pengurus DPC Demokrat sesuai hasil Musyawarah Cabang (Muscab) Demokrat se-Bali yang digelar di Prime Plaza Hotel Sanur, Denpasar pada bulan April lalu.

"Nanti sekaligus kami akan melaporkan. Bahwa kita di Jembrana telah mengadakan konsolidasi dan telah siap dalam menyambut Pilpres/Pileg 2024. Termasuk Pilkada Jembrana 2024 nanti, kami akan tetap turun bekerja untuk menyapa masyarakat Jembrana. Agar visi-misi Bupati kita (I Nengah Tamba) yang juga kader Demokrat sampai ke masyarakat," ucap Wardana yang juga Ketua DPC Demokrat Jembrana selama 3 periode (2012-2017, 2017-2022 dan 2022-2027) ini.

Dalam tiap kesempatan konsolidasi, Wardana mengatakan Demokrat Jembrana tetap berhubungan baik dengan partai koalisi yang sebelumnya diajak memenangkan paket Bupati Tamba bersama Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) saat Pilkada Jembrana 2020 lalu. Dia berharap agar tetap solid mendukung kembali Paket Tamba-Ipat dua periode pada Pilkada Jembrana 2024 nanti. "Kita tetap menjalankan komunikasi dengan koalisi. Untuk menjaga cita-cita kita," kata Wardana yang juga anggota DPRD Jembrana dari Fraksi Demokrat selama tiga periode (2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024) ini.

Seperti diketahui, Wardana menargetkan bisa merebut minimal 7 kursi dari 35 kursi di DPRD Jembrana pada Pileg 2024 nanti. Sedangkan di level DPRD Bali ditarget bisa merebut minimal 1 kursi dari jatah 4 kursi DPRD Bali Dapil Jembrana. Target 7 kursi di DPRD Jembrana ini naik sebanyak 4 kursi dari saat ini hanya memperoleh 3 kursi. Wardana pun optimis dapat meraih target tersebut dengan kekuatan Demokrat yang saat ini memiliki Bupati. Apalagi pengalaman saat Pileg 2009 lalu, meski tidak memiliki Bupati, namun Demokrat Jembrana sempat merebut 7 kursi dari 30 kursi di DPRD Jembrana saat itu. *ode

Komentar