nusabali

Pasikian Yowana Abiansemal Gelar Lomba Bapang Barong dan Makendang Tunggal

  • www.nusabali.com-pasikian-yowana-abiansemal-gelar-lomba-bapang-barong-dan-makendang-tunggal

MANGUPURA, NusaBali.com – Potensi yowana (kepemudaan) di Kabupaten Badung digali dan dibangkitkan melalui ajang kompetisi seni dan budaya untuk menemukan bibit dan kaderisasi dalam bidang kesenian. Gagasan ini dituangkan ke dalam Pesta Seni dan Budaya, Paiketan Yowana Kecamatan Abiansemal yang diselenggarakan pada 2-3 Juli 2022.

“Acara ini merupakan hasil kolaborasi yowana se-Kecamatan Abiansemal. Bagaimana kita sebagai generasi muda mampu menggali potensi yang ada di Abiansemal untuk dapat berguna bagi hal yang lebih besar ke depannya,” ungkap I Made Darmawan, Ketua Paiketan Yowana Kecamatan Abiansemal saat ditemui di sela-sela kesibukannya memonitor jalannya acara, Sabtu malam.

Kegiatan tersebut berisi perlombaan kesenian bapang barong dan makendang tunggal dengan konsep ‘tarung bebas.’ 20 tim yang mendaftar terdiri dari 2 orang penari barong dan 1 penabuh kendang yang berasal dari kelompok pribadi maupun sanggar seni di Kabupaten Badung. 

Meski terdaftar melalui tim, sistem tarung bebas membuat peserta yang tergabung dalam satu tim dipecah sesuai undian, di mana penari barong dari tim tertentu akan dipasangkan dengan penabuh kendang dari tim lain dan sebaliknya.

“Sehingga terlihat skill dan kesiapan daring masing-masing peserta karena mereka tidak pernah dipasangkan sebelumnya,” jelas Ida Bagus Agung Adhitya Pratama, Ketua Panitia Pesta Seni dan Budaya Yowana Kecamatan Abiansemal.

Menurut mahasiswa Agribisnis, Universitas Udayana itu, pemilihan kesenian bapang barong dan makendang tunggal merupakan hasil survei minat dan bakat kepemudaan di Kabupaten Badung khususnya di Kecamatan Abiansemal. Selain itu, terdapat pula makna filosofis di balik kesenian tersebut.

“Barong bermakna pelindung jagat sehingga diharapkan generasi muda mampu melindungi Kecamatan Abiansemal dan pada akhirnya mampu bersatu,” tutur Darmawan, yang juga mahasiswa program doktor di bidang manajemen Universitas Udayana.

Acara yang diselenggarakan di Warung Semana yang terletak di Desa Mambal ini melombakan dua kategori yaitu lomba bapang barong dan makendang tunggal dengan materi topeng, condong, guak macok, ngintip jangkrik, dan omang dengan durasi maksimal 15 menit, serta juara favorit dengan jumlah suka terbanyak di Instagram.

“Kami selipkan inovasi modern dengan konsep kategori favorit di Instagram sebagai bentuk pengenalan peserta yang berpotensi. Jika foto mereka menarik maka mereka juga akan menerima banyak likes dan mampu mengenalkan dirinya sebagai peserta potensial,” kata Adhitya Pratama.

“Sebelumnya sudah pernah ikut di tempat lain, saya ikut karena memang hobi dan keinginan untuk menang itu tinggi,” tutur Putu Lastara, salah satu peserta lomba makendang tunggal dari Sanggar Tlunjung Swari, Kapal, Sabtu sore. Pemuda asal Penarungan itu mengaku sudah menggeluti kesenian tersebut sejak berusia 9 tahun.

Berbeda dengan Lastara, Made Agus Nanda Krisna Aditya, salah satu peserta lomba bapang barong baru menekuni seni tersebut sejak 2020. 

“Awalnya karena ngayah untuk mamundut sasuhunan di pura, karena ingin keluar dari zona nyaman, saya memutuskan ikut lomba, sekitar sebulan yang lalu saya mendapat juara 1 di kampus mewakili fakultas di UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, dulu namanya IHDN,” ujar Aditya. 

Pemuda asal Mengwi itu pun berharap agar acara ini bisa berkesinambungan untuk menemukan bibit baru dalam kesenian ini sehingga generasi muda termotivasi untuk melestarikan seni dan budaya.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Paiketan Yowana Kecamatan Abiansemal dan diselenggarakan untuk pertama kalinya sejak dikukuhkan pada Juni 2021 lalu, dengan tema ‘Taksuning Urip: Menjadikan Hidup Berguna dan Bermanfaat bagi Semua Orang.’ Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Badung yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa. 

Dalam sambutannya, Arnawa mengatakan bahwa pemerintah akan terus mendorong dan mendukung kreativitas kepemudaan ke depan.*rat

Komentar