nusabali

Puluhan Anak Yatim di Tabanan Dibantu Sembako

  • www.nusabali.com-puluhan-anak-yatim-di-tabanan-dibantu-sembako

TABANAN, NusaBali
Sebanyak 30 anak yatim piatu di Kabupaten Tabanan diberikan bantuan sembako oleh Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya pada Kamis (30/6).

Bantuan yang diberikan di Kampung Investasi Hati di Banjar Wanasara, Desa Bongan Kecamatan Tabanan ini serangkaian dengan Bulan Bung Karno 2022.  Kegiatan sosial yang dilaksanakan Bupati Sanjaya ini bekerja sama dengan pihak ketiga di Tabanan. Selain membantu 30 anak yatim, juga membantu 10 orang relawan kampung investasi hati.

Bupati Sanjaya mengatakan, kegiatan sosial ini sebagai langkah utama pemerintah hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan. Apalagi dalam suasana yang sedang membangkitkan ekonomi dukungan pemerintah sangat diperlukan. "Maka dari itu kami di pemerintah Tabanan bekerjasama saling rangkul berbagi," jelas Sanjaya yang juga Ketua DPC PDIP Tabanan ini.

Adapun pihak ketiga yang dimaksud adalah Yayasan SOS (Scholars of Sustenance) dan DPC Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Kabupaten Tabanan yang merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan. “Partai membentuk Baguna ini tujuannya adalah bersama-sama pemerintah bergerak di bidang sosial kemanusian, baik secara langsung maupun tidak langsung,” imbuh politisi asal Dauh Pala Tabanan ini.

Sanjaya juga menambahkan bahwa, Pemerintah Kabupaten Tabanan selalu terbuka bagi semua pihak yang ingin turut mengulurkan bantuan dan bersama-sama melakukan gerakan sosial kemanusiaan. Karena menurutnya, bukan hanya pemerintah saja yang harus menunjukan kepedulian, namun seluruh elemen masyarakat wajib peduli dengan sesama.

Untuk itu, Bupati Sanjaya berharap kepada seluruh elemen masyarakat, baik itu pribadi, yayasan, LSM, atupun organisasi lainnya yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan khususnya di Tabanan, bersama-dengan pemerintah melakukan aksi berbagi dan peduli terhadap sesama yang membutuhkan. “Jangan sampai saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan dan merupakan komitmen kami dari awal untuk membantu, menjadi tidak terbantu,” ungkap Sanjaya. *des

Komentar