nusabali

Penataan Jalan Tol Terkendala Cuaca Tak Menentu

  • www.nusabali.com-penataan-jalan-tol-terkendala-cuaca-tak-menentu

MANGUPURA, NusaBali
Dalam menyambut KTT G-20, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) terus kebut penataan yang saat ini sedang dikerjakan.

Meski sempat terkenda cuaca yang tak menentu, sejauh ini progres sudah mencapai 90 persen. PT JBT optimistis seluruh pengerjaan rampung sesuai waktu yang telah ditentukan.

Direktur Utama PT JBT I Ketut Adiputra Karang, mengatakan proyek penataan yang saat ini tengah dilakukan secara umum progresnya sudah mencapai 90 persen. Karena itu, pihaknya optimistis akan mengejar target penyelesaian pekerjaan, yaitu di minggu kedua bulan Juli 2022. Penyelesaian ini termasuk sejumlah tambahan pekerjaan, di antaranya perapihan tiga gerbang tol (Nusa Dua, Benoa dan Ngurah Rai) hingga pemasangan ornamen pada tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan tol.

“Meskipun saat ini pekerjaan konstruksi gerbang tol dengan desain angkul-angkul Bali tengah berjalan, kami tetap memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan dalam bertransaksi di gerbang tol. Selain itu, saat ini juga tengah dilakukan finalisasi pekerjaan pemasangan ornamen tiang PJU sebanyak 549 unit,” kata Adi, Kamis (30/6).

Dikatakan, pekerjaan konstruksi saat ini juga tengah berlangsung untuk pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di tiga gerbang tol yang merupakan kerja sama program green energy bersama PT Bukit Energi Investama. Adi menambahkan, tidak hanya PLTS, program green environment lainnya juga dilakukan di Jalan Tol Bali Mandara dalam rangka menyambut Presidensi G-20, di antaranya penanaman pohon dan pembuatan taman di akes gerbang tol, median dan taper jalan tol hingga penanaman 756.800 bibit mangrove di Interchange Ngurah Rai dan km 3+600. “Kami telah selesai menanam total 756.800 bibit mangrove di Jalan Tol Bali Mandara di beberapa titik. Jumlah ini termasuk penanaman bibit mangrove yang membentuk tulisan G-20 sebesar 158 meter x 54 meter dengan total 300.000 bibit,” tambahnya.

Adi menjelaskan, masih ada kendala untuk sejumlah pekerjaan, di antaranya diakibatkan oleh cuaca tidak menentu dan angin kencang. Diprediksi angin kencang akan berlangsung sampai Juli 2022. “Faktor cuaca ini menjadi tantangan untuk melakukan pekerjaan,” katanya. *dar

Komentar