nusabali

Pemilih Perempuan Pilih Perempuan

Keterwakilan Perempuan di Kancah Politik Rendah

  • www.nusabali.com-pemilih-perempuan-pilih-perempuan

DENPASAR,NusaBali
KPU Bali melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk mengangkat tingkat partisipasi masyarakat untuk Pemilu 2024, dengan menyasar pemilih perempuan.

Selama ini, persentase pemilih perempuan sangat tinggi, namun keterwakilan perempuan di kancah politik belum memenuhi 30 persen. “Persentasi jumlah pemilih perempuan lebih tinggi, akan tetapi tingkat keterwakilan perempuan dalam kancah politik belum memenuhi 30 persen, logikanya lebih banyak pemilih perempuan, maka seharusnya lebih banyak keterpilihannya untuk perempuan,” tegas Anggota KPU Provinsi Bali Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM I Gede John Darmawan saat berbicara pada Kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Perempuan Dalam Rangka Pemilu Serentak Tahun 2024, di Kantor KPU Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Kamis, (30/6)

Pendidikan pemilih perempuan dibuka Anggota KPU Provinsi Bali Divisi Teknis Penyelenggaraan Luh Putu Sri Widyastini didampingi Sekretaris KPU Provinsi Bali I Made Oka Purnama. Kegiatan mengundang perwakilan perempuan dari Anggota DPRD Provinsi Bali, LSM Bali Sruti, Kaukus Perempuan Parlemen dan Politik, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat Provinsi Bali dan Perwakilan Perempuan dari Partai Politik.

Perwakilan perempuan yang hadir mendapat pembekalan materi dari para narasumber, mengenai Kajian Akademis Eksistensi Perempuan dalam Dunia Politik oleh akademisi dari Universitas Pendidikan Nasional sekaligus mantan komisioner KPU Bali Dr Ni Wayan Widhiasthini, Partisipasi Politik Perempuan dalam Pemilu Serentak tahun 2024 oleh akademisi Dr I Gusti Ayu Diah Yuniti, dan pemaparan materi mengenai infografis Pemilu serta alur dan jadwal tahapan Pemilu tahun 2024 oleh John Darmawan.

Berbagai isu-isu dan hambatan-hambatan yang dihadapi perempuan untuk berpartisipasi dan berperan aktif dalam kancah dunia politik dibahas dalam sesi diskusi. Salah satunya juga membahas mengenai kesetaraan gender di tengah budaya patriaki dan dorongan untuk mendukung sesama perempuan. Harapannya dengan adanya sosialisasi ini, perwakilan perempuan yang hadir dapat menjadi pioner perempuan untuk mendorong peran aktif sesama perempuan dalam Pemilu Tahun 2024 kedepan. *nat

Komentar