nusabali

Pameran Kartun Bali Bangkit, Hadirkan Para Pelukis Sketsa Wajah

  • www.nusabali.com-pameran-kartun-bali-bangkit-hadirkan-para-pelukis-sketsa-wajah

DENPASAR, NusaBali.com – Bagi para penggemar lukisan dan ingin merasakan dilukis sketsa wajah ‘on the spot’, kini Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2022 di Taman Werdhi Budaya (Art Centre) Denpasar, hadirkan para maestro pelukis sketsa wajah

Para pengunjung PKB, 12 Juni-10 Juli 2022, yang ingin dilukis cukup mengeluarkan biaya Rp 50.000 dan menunggu sekitar 10 - 15 menit, maka lukisan sketsa wajah pun jadi.

I Wayan Tama, 54, salah satu pelukis sketsa wajah karikatur mengatakan dalam sehari bisa melukis hingga 20 pengunjung. 

"Pengunjung yang membludak biasanya saat momen malam Minggu atau pas hari libur, pernah paling banyak 34 lukisan, saya kerjakan dalam sehari,” ujar Wayan Tama yang sudah menekuni dunia lukis sketsa wajah sejak tahun 2008.

Elda Wulan, 18, salah satu pengunjung yang dilukis sketsa wajahnya mengaku beruntung bisa hadir di stand pameran ini "Luar biasa yah, bisa secepat itu jadi lukisan sketsa wajah karikaturnya,” ucap gadis yang mengaku berasal dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, dan sedang berlibur di Bali ini.

Selain I Wayan Tama, ada pula beberapa pelukis seperti Putu Pinky Sinanta, Kesuma Tirta, Ardi, dan kartunis senior Jango Pramartha. Mereka semua tergabung dalam Bali Cartoonist Association (BaliCa) sebuah komunitas seni lukis yang mewadahi para pelukis.

Bali Cartoonist Association (BaliCa) sendiri, sudah berdiri sejak tahun 2019. "Kami semua saling berbagi, total ada 8 pelukis di PKB tahun ini dan biasanya yang melukis 4 sampai 5 pelukis secara giliran setiap hari,” kata Wayan Tama, pelukis kelahiran Karangasem tersebut.

Dari pantauan NusaBali.com Kamis  (30/6/2022) sore, antusiasme pengunjung untuk mendatangi Pameran Kartun ini sangat padat. Selain ingin dilukis wajah secara langsung, tampak keramaian pengunjung hadir untuk mengagumi lukisan-lukisan yang dipajang di stand kesenian ini.

"Ada 41 karya seni dari para pelukis dihadirkan di sini dan kami buka mulai pukul 11.00 hingga 22.00 Wita,” jelas I Gede Dipa, 17, penjaga stand Pameran Kartun Bali Bangkit.

Karya tersebut selain sebagai ajang pameran, juga memiliki dampak nilai ekonomi bagi para pelukis, sebab beberapa karya seni ini memang memiliki nilai jual, tema lukisan yang dipajang terlihat mengenai isu-isu sosial, dan mengenai kehidupan masyarakat perkotaan, dan tak sedikit pula yang mengangkat tema kesenian, adat dan budaya Bali.

" Rata-rata karya seni yang dipajang di sini, dilepas dengan harga Rp 250.000 hingga jutaan rupiah, tetapi yang namanya karya seni semua kembali ke objektivitas antara pembeli dan pelukis,” tutur Dipa, 17, seorang pelajar SMK PGRI 5 Denpasar yang mengisi waktu liburannya dengan menjaga stand seni ini.

Salah satunya karya seni goresan tangan Gus Martin, kartunis senior, mantan wartawan, lukisannya tentang para penari kecak Bali yang mengelilingi sebuah api, menarik mata banyak pengunjung yang hadir. "Mungkin karena tingkat kesulitan dan detail lukisan tersebut yang menginspirasi banyak orang ingin melihat dan takjub," ujar Dipa.

Patut diketahui bersama, para pelukis sketsa wajah merupakan satu paket dengan pameran kartun yang setiap tahun diikutkan untuk memeriahkan PKB. Pameran tersebut bekerja sama dari Bali Cartoonist Association (BaliCa) dan pelaksananya adalah Team Bog-Bog Bali Cartoon.*aps

Komentar