nusabali

Jegog Mabarung Menggema di Panggung PKB XLIV

  • www.nusabali.com-jegog-mabarung-menggema-di-panggung-pkb-xliv
  • www.nusabali.com-jegog-mabarung-menggema-di-panggung-pkb-xliv

NEGARA, NusaBali
Sekaa Jegog Ghora Yowana Budaya dan Sekaa Jegog Swara Ulangun selaku duta kesenian Kabupaten Jembrana dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV tahun 2022, tampil di Kalangan Madya Mandala Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Denpasar, Senin (27/6).

Disaksikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba, kedua kesenian khas Gumi Makepung ini tampil apik membawakan sejumlah garapan tabuh dan tari hingga tampil mabarung yang sukses membius pengunjung.

Mengawali pementasan tersebut, Sekaa Jegog Ghora Yowana Budaya menyajikan tabuh dengan tari kreasi ‘Angayubagia’ pada penampilan pertamanya. Selanjutnya sekaa jegog dari Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, ini menyajikan tabuh truntungan ‘Gelar Hulu’ yang terinspirasi dari Sungai Gelar sebagai salah objek wisata yang sangat digemari masyarakat Jembrana. Kemudian ditampilkan tabuh dengan tari kreasi ‘Makepung’ yang menggambarkan semangat jalannya persiapan dan lomba makepung.

Sementara Sekaa Jegog Swara Ulangun yang merupakan sekaa jegog dari Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, pada penampilan pertamanya menyajikan tabuh truntungan ‘Pengembak’. Selanjutnya ditampilkan tabuh kreasi ‘Yeh Sumbul’ yang terinspirasi dari keindahan alam dan persawahan Desa Yeh Sumbul dengan penduduknya yang heterogen dan menghargai satu sama lain dalam menjaga kerukunan. Kemudian ditampilkan tabuh dengan tari kreasi ‘Luihing Paksi’ yang menggambarkan keindahan burung jalak Bali yang terbang ke sana kemari menikmati kehidupan dan alam di sekitarnya.

Sebagai sajian pamungkas, kedua sekaa jegog ini memainkan atraksi mabarung (memainkan gamelan secara bersama-sama). Suara gemuruh dari pukulan alat musik jegog dengan penuh semangat membuat suasana makin meriah. Kedua sekaa jegog yang saling bersahutan dan menggema ini mengundang decak kagum penonton.

Usai menyaksikan penampilan jegog tersebut, Bupati Tamba mengatakan sangat bangga dengan kesenian jegog sebagai satu-satunya kesenian yang  hanya ada dan dimiliki oleh Jembrana. Di samping menjadi ajang promosi, penampilan jegog dalam PKB kali ini, merupakan momentum bahwa jegog tetap eksis di Jembrana. “Ini momentum bahwa kesenian yang hanya dimiliki Kabupaten Jembrana ini tidak mati suri. Melainkan tetap eksis sampai sekarang ini,” ujar Bupati Tamba.

Bupati Tamba menegaskan, sebagai bentuk perlindungan dan komitmen dalam menjaga kelestarian kesenian jegog ini, Pemkab Jembrana menyerahkan bantuan Rp 5 juta per tahun kepada masing-masing sekaa jegog. Hal tersebut dialokasikan oleh para sekaa untuk merawat alat-alat kesenian mereka. “Saya juga telah berkoordinasi dengan Menparekraf RI. Beliau ingin bahwa jegog ini nantinya tampil dalam event G-20,” ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.

Bupati Tamba menambahkan, sejak awal menjabat sebagai Bupati Jembrana telah membentuk Yayasan Jegog Jembrana. Tujuannya untuk menaikkan kelas jegog. “Jadi saya tidak ingin, jegog Jembrana tampil di kabupaten lain, diundang naik truk, diupah sangat murah. Kita sekarang sudah mulai berbenah. Bahwa jegog adalah atraksi budaya yang sangat mahal. Kita naikkan kelasnya dan saya mendukung penuh langkah tersebut,” tandas Bupati Tamba. *ode

Komentar