nusabali

Segera Beroperasi, Bendungan Titab Mulai Diisi Air

  • www.nusabali.com-segera-beroperasi-bendungan-titab-mulai-diisi-air

Proyek Bendungan Titab di Desa Titab, Kecamatan Busungbiu, Buleleng segera beroperasi. 

SINGARAJA, NusaBali
Tahap pengisian air bendungan yang berlokasi di kawasab perbatasan Kecamatan Busungbiua dan Kecamatan Seririt ini pun sudah dimulai melalui acara seremonial, Minggu (13/12). Proses pengisihan air hingga penuh mencapai 13 juta meter kubik untuk Bendungan Titab seluas 64 hektare ini diperkirakan membutuhkan waktu selama 4 bulan, hingga Maret 2016 nanti.

Proses awal pengusian air Bendungan Titab, Minggu kemarin, dihadiri langsung Menteri Pekerjaan Umum (PU)-Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. Acara dihadiri pula ma-ntan Presiden Megawati, Menteri Koperasi-UMKM AA Ngurah Puspayoga, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Kadis PU Provinsi Bali Nyoman Astawa Riadi, dan jajaran pejabat lingkup Pemkab Buleleng. Selain itu, juga hadir para Kepala Desa (Pebekel) se Kecamatan Busungbiu dan Kecamatan Seririt, Buleleng.

Proyek Bendungan Titab yang pengisian airnya telah dimulai, Minggu kemarin, mengambil lahan yang pembebasannya dilakukan di 6 desa wilayah dua kecamatan di Buleleng Barat. Rinciannya, 4 desa di wilayah Kecamatan Busungbiu yakni Desa Titab, Desa Kekeran, Desa Busungbiu, dan Desa Telaga. Sedangkan 2 dresa lagi di wilayah Kecamagtan Seririt, masing-masing Desa Ularan dan Desa Ringdikit. 

Data yang diperoleh NusaBali, total lahan yang dibabaskan dalam pembangunan proyek Bendungan Titab ini mencapai sekiyar 137 hektare. Pembebasan lahan dibagi masing-masing Balai Wilayah Sungai-Bali Penida (BWS-BP) seluas 69 hektare, Pemprov Bali seluas 48 hektare plus 30 are, dan Pemkab Buleleng seluas 20 hektare plus 70 are.

Pembebasan lahan di 6 desa wilayah Kecamatan Busungbiu dan Kecamatan Seririt dilakukan dalam tiga tahap, mulai tahun 2010 hingga tahun 2013. Selama pembebasan, harga ganti rugi disepakati sebesar Rp 10 juta per are. Sedangkan dari total lahan yang dibebasnyan mencapai 137 hektare lebih tersebut, seluas 64 hektare diplot untuk genangan Bendungan Titab. Untuk tubuh bendungan seluas 5 hektare, untuk spillway dan bangunan lainnya seluas 10 hektare, plus 69 hektare lagi pertuntukannya buat kawasan sabuk hijau.

Genangan Bendungan Titab seluas 64 hektare diperkirakan akan penuh terisi sekitar 13 juta meter kubik air, Maret 2016 mendatang. Nah, saat sudah terisi penuh air itulah, proyek Bendungan Titab ini akan mulai bisa beroperasi. Air untuk mengisi Bendungan Titab dialirkan dari Tukad Saba.

Menteri PU-Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan pembangunan Bendungan Titab ini mulai diinisiasi tahun 2000 silam. Saat itu, pola induk atau master plan pengembangan sumber air sudah dimulai. Lalu, tahun 2003, dibuat studi kelayakan pembangunan Bendungan Titab.

Menurut Menteri Basuki, Bendungan Titab ini nantinya akan mengairi daerah irigasi sekitar Tukad Saba dan Tukad Puluran di Buileleng Barat, dengan lahan seluas 1.794,82 hektare. Keberadaan Bendungan Titab juga akan membuat masa tanam bisa lebih intens, dari semula sekali tanam per tahun, menjadi tiga kali masa tanam per tahun. 

Selanjutnya...

Komentar