nusabali

Jalan Jebol di Pejeng Akhirnya Dibangun

Setelah 7 Bulan Lebih Akses Warga Terputus

  • www.nusabali.com-jalan-jebol-di-pejeng-akhirnya-dibangun

GIANYAR, NusaBali
Jalan jebol penghubung Banjar Kelusu, Desa Pejeng Kelod dengan Banjar Panglan, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar akhirnya akan diperbaiki.

Jalur ini akan dibongkar ulang kemudian dibangun jembatan. Bupati Gianyar, Made ‘Agus’ Mahayastra langsung melakukan peninjauan pada hari pertama dimulainya proyek, Senin (27/6) siang.  "Hari ini (kemarin) mulai proses pembangunan Jembatan Kelusu yang jebol," ujarnya. Proyek dengan nilai kontrak Rp 2,5 miliar lebih ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV Nusantara Karya Konstruksi beralamat di Jalan Raya Bukit Jati, Kelurahan Samplangan, Gianyar. Di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar, proyek ditarget rampung akhir tahun 2022 dikerjakan mulai 24 Juni 2022 selama 180 hari. 

FOTO: Bupati Mahayastra meninjau proyek pembangunan jembatan Kelusu, Desa Pejeng, Tampaksiring .-IST

"Astungkara selesai 16 Desember tahun ini, sehingga jalan kembali normal untuk dapat digunakan kembali oleh masyarakat," jelas Mahayastra. Bupati Mahayastra mengatakan pendanaan proyek bersumber dari APBD Kabupaten Gianyar. Adapun desain perbaikan pada jalan yang amblas tersebut nantinya akan dibuat bogdaker atau jembatan. “Akan dibuat boog duiker atau jembatan,” jelas Mahayastra.

Jalan penghubung Banjar Kelusu, Desa Pejeng Kelod dengan Banjar Panglan, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar itu sendiri keberadaannya cukup vital bagi masyarakat setempat. Selama tujuh bulan lebih jebol, akses masyarakat tersendat. Warga dari Banjar Kelusu yang hendak ke Desa Pejeng harus memutar lewat Desa Bedulu. Begitu juga sebaliknya, warga harus menempuh jarak memutar sekitar 1 kilometer.

Jalan ini jebol pada, Senin 15 November 2021 lalu. Sebagai tanda peringatan, dipasang barrier berwarna orange di tepi jalan. Perbaikan jalan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat. Selain membatasi akses lalu lintas kendaraan, jebolnya jalan sepanjang kurang lebih 25 meter tersebut juga membuat usaha milik warga yang ada di dekat lokasi mengalami penurunan pendapatan.

Titik jalan amblas ini berada di perbatasan Banjar Kelusu (Desa Pejeng Kelod) dan Banjar Panglan (Desa Pejang). Badan jalan amblas ke sisi selatan sepanjang 8 meter dengan lebar 3 meter, hingga menimbulkan tebis sedalam 25 meter. Walhasil, badan jalan yang tersisa kurang dari 1,5 meter, sehingga tak mungkin bisa dilewati kendaraan. *nvi

Komentar