nusabali

Penjualan Oleh-oleh Terdongkrak

Aktivitas Masyarakat Normal

  • www.nusabali.com-penjualan-oleh-oleh-terdongkrak

MATARAM,NusaBali
Kembali normalnya aktivitas masyarakat pasca mereda pandemi Covid-19  berdampak positif  terhadap  usaha oleh-oleh di Kabupaten Mataram, NTB.

Omset penjualan terdongkrak dari sebelumnya sempat anjlok ketika  pandemi memuncak tahun 2020-2021. “Saat pandemi  sangat berpengaruh, setengah omset kami ‘hilang’,” ungkap Ni Wayan Wiartini, seorang pelaku UMKM oleh- oleh,  Sabtu (25/6).

Dikatakan, omsetnya saat pandemi melorot sehingga hanya dapat penjualan tidak lebih dari Rp 70 juta per bulan. ”Namun saya  berusaha  bertahan, sehingga masih tetap bisa mempekerjakan karyawan,” ujar Wiartini.

Dia mengatakan  kredit usaha rakyat (KUR)   dari Bank BPD Bali  membantunya saat masa puncak pandemi. Dikatakan usahanya memang merupakan binaan dari Bank BPD Bali.

Kini usaha Wiartini bergairah kembali. Omset  sudah kembali menanjak.  Bila saat pandemi omsetnya tidak lebih dari Rp 70 juta perbulan, kini sudah mencapai Rp 120 juta sampai Rp 150 juta per bulan. Atau rata-rata Rp 120 juta perbulan.

Produk oleh- oleh Wiartini diantara kripik, dodol dan penganan lain. Bahan bakunya hasil pertanian  produk lokal. Diantaranya buah nangka, sukun, ketela, pisang dan yang lain.

Pemasarannya tidak hanya di pasar lokal, tetapi sudah merambah ke Bali dan Sumbawa. Selain pemasaran secara off line di pasar- pasar tradisional, pasar umum dan pasar modern, Wiartini juga memanfaatkan media sosial seperti instgram untuk melakukan pemasaran secara online. Karyawan Wiartini kalangan ibu rumah tangga dan juga tenaga magang. “Antara 20 -25 orang setiap hari,”  ujarnya. *k17

Komentar