nusabali

Bank BPD Bali Gencarkan Penggunaan QRIS

Tingkatkan Literasi Pembayaran Digital

  • www.nusabali.com-bank-bpd-bali-gencarkan-penggunaan-qris

MATARAM, NusaBali
Meningkatkan  literasi pembayaran digital, PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) menggencarkan peningkatan penggunaan QRIS di Mataram, Nusa Tenggara Barat(NTB).

Sebanyak 20 merchant yang merupakan pelaku IKM/ UMKM dihadirkan berpartisipasi dalam kegiatan Bazzar dan Transaksi QRIS di DTW Taman Mayura, Kota  Mataram, NTB, Sabtu (25/6).

Direktur Operasional (Dirops)Bank BPD Bali Ida Bagus Gede Setia Yasa menyatakan sampai saat ini, Bank BPD Bali memiliki kurang lebh 30 ribu merchant pengguna QRIS. Dari 30 ribu tersebut, kurang lebih 1.200  ada di Mataram NTB.

Dikatakan IBG Setia Yasa, target sekarang ini, sesuai arahan Bank Indonesia adalah user. "Karena apa? karena ekosistem itu bisa bergerak, kalau user interaktif," ujar IBG Setia Yasa didampingi Kepala Cabang BPD Bali Mataram I Gede Muliawan.

Dengan kondisi  ekonomi yang semakin baik ke depan, pertumbuhan merchant pengguna QRIS, sebanyak 160 ribu merchant diharapkan bisa dicapai untuk mendukung akuisisi pengguna 15 juta QRIS secara nasional.

IBG Setia Yasa, berharap melalui kegiatan literasi oleh Bank BPD Bali, masyarakat semakin semakin terliterasi, dengan menggunakan cashless Bank BPD Bali. "Silakan pengunjung Taman Mayura menggunakan aktivitas QRIS Bank BPD Bali," ajak dia.

Sementara Kapala Perwakilan BI NTB Heru Saptaji mengapresiasi Bank BPD Bali dalam literasi transaksi digital melalui QRIS.

"Ini merupakan salah satu bentuk partisipasi kolaborasi bersama bagaimana membangun literasi khususnya dalam   konteks literasi keuangan digital payment, pembayaran berbasis digital.Secara agresif kita lakukan bersama-sama,"ujar Heru Saptaji.

Dikatakan Heru Saptaji, tanpa suatu tanggung jawab dan kebersamaan,  institusi keuangan sebagai pelakunya  dan Bank Indonesia sebagai regulator termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didalamnya, tentunya literasi keuangan digital payment  menjadi terbatas.Kata dia, ke depan transaksi digital, ekonomi digital merupakan keniscayaan. Karenanya suka, tidak suka harus diikuti, kalau tidak ingin tertinggal.

Bank Indonesia, kata Heru Saptaji siap bersinergi, berkolaborasi mendukung event-event atau program-program lain yang terkait literasi transaksi digital.

Literasi pembayaran digital dengan penggunaan QRIS BPD Bali juga dihadiri perwakilan  OJK Perwakilan NTB,  Achmad Sujudi, (Kepala Sub Bagian Administrasi)  . *K17

Komentar