nusabali

Privat Mbarga Pahami Seluk Beluk Sepakbola Kamboja

  • www.nusabali.com-privat-mbarga-pahami-seluk-beluk-sepakbola-kamboja

DENPASAR, NusaBali
Bali United dipastikan akan mendapat banyak masukan dari gelandang asal Kamerun Privat Mbarga.

Betapa tidak, gelandang yang baru bergabung di paruh musim lalu ini sebelumnya malang-melintang di Liga Kamboja.
Penampilannya bersama klub Preah Khan Svay Rieng FC menarik minat Bali United  memboyongnya ke Bali dan meresmikannya pada 24 Desember 2021.

Meskipun baru satu musim menjajal liga Indonesia, tetapi pemilik nomor punggung 37 tersebut mampu memberi kontribusi maksimal bagi Bali United sepanjang Liga 1 2021/2022.

Pesepakbola berusia 30 tahun tersebut mampu mencetak total empat gol, sembilan assist dari 17 penampilannya sepanjang liga musim lalu. Ia pun menjadi pemain kunci yang mampu mengantar Bali United meraih gelar juara Liga 1 yang kedua kalinya secara beruntun.

Meskipun berasal dari Kamerun, pemilik nama lengkap Jean Marie Privat Befolo Mbarga ini lebih banyak menghabiskan kariernya di negara Kamboja. Tercatat, dari total delapan tim yang ia bela, enam di antaranya adalah dari Kamboja. Mulai dari Boeung Ket, Phnom Penh, Cambodian Tiger, Nagaworld FC, Asia Euro Utd, dan Svay Rieng.

Maka dari itu, tidaklah mengherankan jika Privat memiliki banyak memori dengan klub asal negara yang beribu kota Phnom Penh tersebut. Ia pun mengenang salah satu pertandingan saat ia membela Svay Rieng.

Laga yang mempertemukan Svay Rieng melawan Bali United pada 25 Februari 2020 di ajang AFC Cup 2020 menjadi salah satu laga favoritnya.

Pada pertandingan yang dihelat di Phnom Penh Olympic Stadium tersebut, Privat dan kolega tidak menyangka berhasil meraih kemenangan tipis 2-1 atas Serdadu Tridatu. “Momen terbaik adalah saat menghadapi Bali United ketika kami memenangkan pertandingan pertama. Itu menjadi momen terbaik karena kami tidak menyangka bisa memenangkan pertandingan. Kami bekerja keras dan memenangkan pertandingan. Kami merasa sangat senang saat itu,” ujar Privat.

Saat itu, Privat tampil apik dengan torehan satu gol dan satu assist yang membantu klub dengan warna kebesaran biru tersebut menang. Ia bahkan sempat melepaskan dua tendangan keras ke arah gawang Bali United yang saat itu dikawal oleh Nadeo Argawinata.

Siapa yang menyangka, bahwa berkat penampilannya tersebut, pelatih Bali United, Stefano Cugurra tertarik untuk mendatangkannya. Menghadapi Serdadu Tridatu yang berstatus sebagai juara Liga 1 2019/2020, Privat dan kolega sebetulnya tidak memasang target apapun. Namun ternyata, berkat kerja keras, mereka malah mampu meraih kemenangan.

“Tentu saja itu momen berkesan. Karena kami memenangkan pertandingan pertama. Bali United adalah tim yang bagus dan kuat. Ketika kami menghadapi mereka, kami tidak memikirkan skor dan kami berhasil (menang). Kami bekerja keras dan bisa mencapai (kemenangan) bersama-sama. Kami sangat senang bisa memenangkan pertandingan itu. Jadi kami semakin lebih baik di pertandingan selanjutnya,” jelas Privat.

Kini, di ajang AFC Cup 2022, Privat bersama Bali United akan melawan tim asal Kamboja lainnya, yakni Visakha FC pada Senin (27/6). Berkat pengalamannya malang melintang di Kamboja, tentu saja ia memiliki pemahaman yang baik mengenai karakteristik klub Cambodian Premier League, termasuk kekuatan skuad Blue Horse –julukan Visakha FC. *

Komentar