Primo Rasendriya Launching Single Ketiga 'It Hurts'

Ini merupakan single ketiga penyanyi yang memiliki suara khas, unik, maskulin, dan kekinian tersebut.  Peluncuran dihadiri 'Sahabat Primo' (sebutan fanbase Primo Rasendriya). Dalam kesempatan tersebut 'It Hurts' sekaligus juga dirilis dalam bentuk video musik. Lagu yang terinspirasi dari kisah pribadi Primo itu pun sudah bisa dinikmati di platform musik digital dan kanal YouTube Primo Rasendriya.

"Lagu 'It Hurts', saya tulis sendiri. Ini pengalaman pribadi saya yang mengisahkan tentang kekecewaan karena diabaikan dan dikhianati kekasih," ungkap Primo pada saat peluncuran 'It Hurts'.

Mahasiswa Program Studi Musik ISI Denpasar menuturkan, 'It Hurts' yang bernuansa pop jazz ditulisnya hanya dalam waktu setengah jam dan sambil lalu dibuatkan aransemen musiknya oleh Aris P (sekaligus produser). Pada akhirnya 'It Hurts' bisa rampung dalam waktu singkat, yakni sekitar 2 jam. Untuk video klipnya sendiri digarap apik oleh Pandarel Production.

Bakat seni Primo mengalir dari keluarga besarnya. Kakeknya adalah seorang pelukis, demikian juga ibunya, dan beberapa pamannya merupakan penyanyi yang sudah malang melintang di dunia musik tanah air.

Single 'It Hurts', kata Primo, sudah didaftarkan hak ciptanya oleh Jesper Record pada 10 Juni 2022. "Jika tidak ada halangan, saya akan kembali merilis single keempat yang berjudul 'Holding On'," tambah Primo.

Selain itu, bersama produsernya (Aris P), Primo saat ini juga sedang mempersiapkan album yang ditargetkan bisa launching sebelum tutup tahun.

Primo sangat antusias dengan peluncuran 'It Hurts'. Dia berharap single terbarunya dapat diterima pecinta musik di tanah air. Ia menyatakan siap meramaikan industri musik tanah air dengan terus memproduksi lagu-lagu pop jazz. Harapannya dengan konsisten memproduksi lagu maka akan memuluskan jalannya menuju sukses.

Sebelum 'It Hurts', dua single Primo sebelumnya yakni berjudul 'Cukup Tahu Diri' yang dirilis pada akhir tahun lalu dan single 'First Moment" yang baru saja dirilis dua bulan lalu. *cr78