nusabali

Wajah Taman Kota Semrawut, PKL di Gedung Maria Ditertibkan

  • www.nusabali.com-wajah-taman-kota-semrawut-pkl-di-gedung-maria-ditertibkan
  • www.nusabali.com-wajah-taman-kota-semrawut-pkl-di-gedung-maria-ditertibkan

TABANAN, NusaBali
Satpol PP Tabanan mulai menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di seputaran Gedung Kesenian I Ketut Maria.

Penertiban ini dilakukan guna menciptakan wajah taman kota yang tertata. Hal ini karena pedagang kaki lima berjualan di lokasi secara tak beraturan bercampur dengan kendaraan parkir.  Kepala Satpol PP Tabanan I Gede Sukanada mengatakan, penertiban dilakukan pada Sabtu (25/6) dan Minggu (26/6), dengan mengedepankan upaya humanisme dan pembinaan. “Sebelum penertiban kami sudah koordinasi dengan Desa Adat Kota Tabanan dan tokoh terkait,” kata Sukanada.

Menurutnya penertiban ini dilakukan karena sekarang situasi telah normal. Memang saat kasus Covid-19 tinggi ada kebijakan untuk memberikan ruang berjualan khusus yang bermobil dan menggunakan rombong. “Namun sekarang sudah normal, jadi sama-sama saling menghargai,” ucapnya.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Tabanan ini menekankan, sejatinya pemerintah daerah termasuk petugas Satpol PP tidak melarang mereka untuk berjualan, karena ini menyangkut ekonomi ataupun masalah perut. Namun diimbau untuk berjualan di tempat atau lokasi yang memang dirasa cukup tepat dan tidak mengganggu pengguna jalan. “Kami masih akan koordinasikan untuk masalah PKL ini, berjualan di mana,” tandas Sukanada.

Memang diakuinya dalam kegiatan penertiban kerap sekali pedagang dan petugas terlibat aksi kucing-kucingan. Di sinilah perlu pemahaman untuk sama-sama saling menghargai aturan. “Kalau yang pakai rombong tentunya pergerakannya bisa kita pantau, tapi yang pakai motor biasanya langsung lari saat lihat petugas. Intel kita ada namanya deteksi dini. Namun karena ini masalah perut tentunya kita harus saling memahami, kemanusiaan juga kita utamakan,” kata Sukanada. *des

Komentar