nusabali

Warga Songan B Jalan Kaki 12 Km untuk Vaksinasi Booster

  • www.nusabali.com-warga-songan-b-jalan-kaki-12-km-untuk-vaksinasi-booster

BANGLI, NusaBali
I Wayan Manis, 51, harus berjalan kaki menempuh jarak sekitar 12 kilometer untuk bisa mendapatkan vaksinasi booster Covid-19 pada Sabtu (25/6).

Pria asal Banjar Buluh, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, itu berangkat dari rumahnya pukul 06.00 Wita menuju Balai Banjar Tabu, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani.  Layanan vaksinasi yang digelar di Banjar Tabu merupakan kerjasama Badan Intelejen Negara (BIN) dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli. Layanan vaksinasi di wilayah Desa Songan berlangsung pada 25 – 27 Juni 2022. Sementara itu I Wayan Manis merupakan salah seorang warga yang memanfaatkan layanan vaksinasi tersebut.

Usai menjalani vaksinasi booster, Wayan Manis menuturkan jika dirinya tinggal di Bukit Bawang yang merupakan perbatasan Kabupaten Bangli – Kabupaten Buleleng. Sebelumnya sudah ada layanan vaksinasi di Banjar Buluh, namun dirinya tidak bisa mengikuti vaksinasi tersebut. Agar tetap bisa mendapatkan vaksin, maka Wayan Manis harus datang ke Desa Songan A.

“Di banjar sudah ada vaksinasi, tapi karena saya tinggal di pondokan, sehingga terlambat ikut vaksinasi. Kemudian saya dikabari pak kadus bahwa di sini (Balai Banjar Tabu, Desa Songan A, Red) ada vaksinasi,” ungkapnya.

Wayan Manis mengaku berangkat dari rumah pukul 06.00 Wita. Dirinya berjalan kaki seorang diri melewati perbukitan dengan kondisi jalan yang tidak seluruhnya beraspal mulus. Dirinya berjalan belasan kilometer karena tidak memiliki kendaraan. Baru sekitar pukul 11.00 Wita, dirinya sampai di Balai Banjar Tabu.

Pria yang keseharian sebagai buruh tani ini rela berjalan kaki belasan kilometer karena ingin mensukseskan program vaksinasi. “Saya jauh-jauh datang untuk vaksinasi demi ikut melaksanakan program pemerintah,” ujarnya.

Rencananya anak dan istrinya akan mengikuti vaksinasi juga pada Minggu (26/6) hari ini. Wayan Manis harus bergantian dengan anggota keluarganya untuk mengikuti vaksinasi, karena harus ada yang menjaga ladang. Jika tidak dijaga, khawatir tanaman di ladang diserbu kawanan monyet. “Kalau tidak dijaga tanaman bisa dirusak monyet. Saya bisa rugi. Hari ini (Sabtu kemarin), saya vaksinasi sendiri,” tutur Wayan Manis sembari mengatakan di ladang tersebut, dirinya hanya sebagai penggarap.

Setelah menjalani vaksinasi, Wayan Manis bergegas kembali pulang. Jalan yang dilalui sama seperti saat berangkat. “Saya langsung pulang, sore baru sampai di rumah,” ucapnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Bangli dr I Nyoman Arsana, mengatakan Desa Songan A dan Songan B merupakan desa yang capaian vaksinasi booster masih rendah. Sehingga kini dilakukan optimalisasi pelaksanaan vaksinasi. “Hari ini kami kolaborasi dengan BIN,” ungkapnya.

Pihaknya tidak memungkiri masih ada keengganan masyarakat untuk vaksinasi. “Kalau vaksinasi dosis pertama di Desa Songan A dan Songan B sudah memenuhi target. Untuk dosis ketiga baru 25 persen dari jumlah capaian dosis pertama dan kedua,” kata Arsana.

Pelaksanaan vaksinasi di dua desa ini akan berlangsung hingga 27 Juni. Kemudian target selama pelaksanaan sebanyak 1.000 orang. “Lokasi hari ini (kemarin) di Banjar Tabu, hari berikutnya pindah lokasi yakni di SMPN 4 Kintamani,” tuturnya. Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk vaksinasi. Hal ini demi kesehatan bersama.

Ditambahkannya, tidak sedikit warga Songan mengikuti vaksinasi di luar, karena warga ini tinggal di lain kabupaten. Mantan Direktur RSU Bangli ini menyampaikan capaian vaksinasi dosis ketiga di Bangli sesuai KTP sebanyak 57,3 persen. *esa

Komentar