nusabali

Dinas Pertanian Denpasar Gelar Vaksinasi dan Sterilisasi

Cegah Rabies dan Perkembangan Anjing Liar

  • www.nusabali.com-dinas-pertanian-denpasar-gelar-vaksinasi-dan-sterilisasi

DENPASAR, NusaBali
Dinas Pertanian Kota Denpasar melakukan vaksinasi dan sterilisasi untuk pencegahan rabies dan perkembangan anjing liar.

Pelaksanaan kegiatan ini bekerjasama dengan Bali Animal Welfare Association (BAWA) dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana dilakukan di Bale Sambangan, Kelurahan Sanur, Denpasar Selatan, Jumat (24/6). Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, AA Gde Bayu Brahmasta mengatakan, vaksinasi saat ini dilakukan di kawasan Sanur karena populasi anjing di kawasan tersebut cukup banyak. Dalam vaksinasi tersebut sebanyak 49 anjing dan kucing berhasil dilakukan vaksinasi dan sterilisasi.

"Kali ini kami gelar vaksinasi dan sterilisasi di kawasan bale Sambangan Kelurahan Sanur. Dari kegiatan itu hewan yang ditangani cukup banyak yakni sebanyak 49 anjing dan kucing. Sebagian diantaranya merupakan anjing peliharaan masyarakat setempat," ungkapnya.

Untuk saat ini ketersedian vaksin rabies di Kota Denpasar sampai dengan bulan Juni sebanyak 23.000. Ketersediaan stok ini akan dimanfaatkan dengan sangat efektif mengingat populasi anjing di Denpasar saat ini diperkirakan di atas 80.000 ekor.

“Target kami, untuk pelaksanaan vaksinasi anjing di kawasan Sanur sebanyak 70 persen dari populasi. Hal ini untuk memberikan kenyamanan terhadap wisatawan yang akan berkunjung ke Sanur,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bayu Brahmasta menyampaikan Kota Denpasar perlu melakukan pengendalian perkembangan anjing liar dengan melakukan sterilisasi. Kegiatan sterilisasi dapat menekan populasi anjing yang berlebihan sehingga anjing liar yang berpotensi membawa virus rabies dapat dikendalikan.

Dia menambahkan setelah Kelurahan  Sanur, kegiatan vaksinasi akan dilakukan menyasar 16 desa/kelurahan yang merupakan kawasan perbatasan. Seperti Desa Pemogan, Kelurahan Pedungan Denpasar Selatan dan Desa Kesiman Kertalangu Denpasar Timur yang merupakan Kawasan perbatasan dengan Badung maupun Gianyar.

“Strateginya kita membuat Immune belt . Jadi membuat antibodi yang mengelilingi Kota Denpasar. Sehingga kita prioritaskan vaksinasi di daerah-daerah yang berbatasan dengan Badung dan Gianyar. Karena kita khawatir ada migrasi anjing ke wilayah Kota Denpasar,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu masyarakat, Eka  yang melakukan vaksinasi pada hewan peliharannya menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan vaksinasi dan sterilisasi ini dapat melindungi hewan peliharannya dari virus dan mengurangi sikap agresif. "Ya beruntung juga ada dekat rumah. Jadinya tidak perlu jauh-jauh lagi. Dengan adanya kegiatan ini hewan peliharaan kami merasa terlindungi," ungkapnya. *mis

Komentar